Administrasi Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling adalah
upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang
dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi
perkembangan peserta didik/Konseli untuk mencapai kemandirian dalam
kehidupannya.
Pada Abad ke-21, setiap peserta
didik dihadapkan pada situasi kehidupan yang kompleks, penuh peluang dan
tantangan serta ketidakmenentuan. Dalam konstelasi kehidupan tersebut setiap
peserta didik memerlukan berbagai kompetensi hidup untuk berkembang secara
efektif, produktif, dan bermartabat serta bermaslahat bagi diri sendiri dan
lingkungannya.
Pengembangan kompetensi hidup
memerlukan sistem layanan pendidikan pada satuan pendidikan yang tidak hanya
mengandalkan layanan pembelajaran mata pelajaran/bidang studi dan manajemen
saja, tetapi juga layanan khusus yang bersifat psiko-edukatif melalui layanan
bimbingan dan konseling. Berbagai aktivitas bimbingan dan konseling dapat
diupayakan untuk mengembangkan potensi dan kompetensi hidup peserta
didik/konseli yang efektif serta memfasilitasi mereka secara sistematik,
terprogram, dan kolaboratif agar setiap peserta didik/konseli betul-betul
mencapai kompetensi perkembangan atau pola perilaku yang diharapkan.
Postingan terkait:
Postingan terkait:
Administrasi Bimbingan Konseling
Blanko Administrasi BK
Format Laporan Bimbingan Konseling
Instrumen Bimbingan Konseling
Kumpulan Ice Breaker
Kumpulan Power Point Motivasi
Materi Bimbingan Konseling
Program Kerja Bimbingan Konseling
Silabus dan RPP Bimbingan Konseling SMA
Software dan Aplikasi Bimbingan dan Konseling
Video Motivasi
Kurikulum 2013 memuat program
peminatan peserta didik yang merupakan suatu proses pemilihan dan pengambilan
keputusan oleh peserta didik yang didasarkan atas pemahaman potensi diri dan
peluang yang ada pada satuan pendidikan. Muatan peminatan peserta didik
meliputi peminatan kelompok mata pelajaran, mata pelajaran, lintas peminatan,
pendalaman peminatan dan ekstra kurikuler. Dalam konteks tersebut, layanan
bimbingan dan konseling membantu peserta didik untuk memahami, menerima,
mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusan dirinya secara
bertanggungjawab sehingga mencapai kesuksesan, kesejahteraan dan kebahagiaan
dalam kehidupannya. Di samping itu, bimbingan dan konseling membantu peserta didik/konseli
dalam memilih, meraih dan mempertahankan karir untuk mewujudkan kehidupan yang
produktif dan sejahtera.
Sesuai dengan arah dan spirit
Kurikulum 2013, paradigma bimbingan dan konseling memandang bahwa setiap
peserta didik/konseli memiliki potensi untuk berkembang secara optimal.
Perkembangan optimal bukan sebatas tercapainya prestasi sesuai dengan kapasitas
intelektual dan minat yang dimiliki, melainkan sebagai sebuah kondisi
perkembangan yang memungkinkan peserta didik mampu mengambil pilihan dan
keputusan secara sehat dan bertanggungjawab serta memiliki daya adaptasi tinggi
terhadap dinamika kehidupan yang dihadapinya.
Setiap peserta didik/konseli satu
dengan lainnya berbeda dalam hal kecerdasan, bakat, minat, kepribadian, kondisi
fisik dan latar belakang keluarga serta pengalaman belajarnya. Perbedaan
tersebut menggambarkan adanya variasi kebutuhan pengembangan secara utuh dan
optimal melalui layanan bimbingan dan konseling. Layanan bimbingan dan
konseling mencakup kegiatan yang bersifat pencegahan, perbaikan dan penyembuhan,
pemeliharaan dan pengembangan.
Layanan bimbingan dan konseling
dalam implementasi kurikulum 2013 dilaksanakan oleh konselor atau guru
bimbingan dan konseling sesuai dengan tugas pokoknya dalam upaya membantu
tercapainya tujuan pendidikan nasional, dan khususnya membantu peserta
didik/konseli mencapai perkembangan diri yang optimal, mandiri, sukses,
sejahtera dan bahagia dalam kehidupannya.
Untuk mencapai tujuan tersebut
diperlukan kolaborasi dan sinergisitas kerja antara konselor atau guru
bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran, pimpinan sekolah/madrasah, staf administrasi,
orang tua, dan pihak lainyang dapat membantu kelancaran proses dan pengembangan
peserta didik/konseli secara utuh dan optimal dalam bidang pribadi, sosial,
belajar, dan karir.
Untuk tujuan tersebut seorang
konselor harus memiliki kemampuan untuk mengelola Layanan Konseling dalam
bentuk administrasi yang lengkap dan terstruktur. Berikut ini saya lampirkan
beberapa administrasi yang dibutuhkan oleh seorang guru BK di tingkat satuan
pendidikan. Anda bisa mengunduhnya pada tautan berikut ini:
Jika postingan ini bermanfaat silakan bagikan postingan ini agar orang lain juga bisa merasakan manfaatnya. Mari tebarkan Ilmu, mari berbagi ilmu! Satu huruf ilmu yang kita bagikan semoga menjadi amal kebaikan bagi kita semua.
0 Response to "Administrasi Bimbingan dan Konseling"
Posting Komentar