Mengapa Jendela Pesawat Berbentuk Oval?
Pernahkah Anda berpikir mengapa
desain jendela pesawat terbang berbentuk oval? Mngapa tidak dibuat segiempat
atau bentuk yang lainnya? Ini bukan masalah selera atau desain semata tapi ada
konsep fisika yang melandasinya. Mau tahu? Mari kita simak penjelasannya!
Artikel Lainnya: Fisika Menjawab
Desain Mobil
Fisika Menjelaskan Berbagai Fenomena
High Heels
Jarak Aman Berkendara
Menaksir Ketinggian Maksimum Gunung
Mengapa Batu Krikil diletakan di sekiar Rel Kereta Api
Mengapa Cicak/Tokek Menempel Kuat pada Dinding
Mengapa jendela Pesawat Berbentuk Oval
Mengapa Kendaraan Harus Memakai Shockbreaker
Pondasi Cakar Ayam
Awalnya
pesawat komersial memiliki jendela berbentuk segiempat karena disain yang
mudah. Namun, terjadi banyak sekali kecelakaan saat pesawat sedang terbang.
Kecelakaan yang terkenal adalah yang terjadi pada pesawat de Havilland DH.106
Comet 1 dengan nomor penerbangan 781 milik British Overseas Airways
Corporation. Pesawat tersebut meledak di atas laut Mediterania tanggal 10
Januari 1954. Semua penumpang pesawat meninggal. Hasil penyelidikan menunjukkan
bahwa disain jendela yang berbentuk segiempat sebagai penyebab terjadinya
kecelakaan. Gambar (atas) memperlihatkan bentuk jendela pesawat de Havilland
DH.106 Comet 1 dan Gambar (bawah) adalah
bentuk jendela pesawat yang ada saat ini. Loh apa hubungannya kecelakaan
pesawat terbang dengan bentuk kaca jendela pesawat terbang?
Gambar (atas) Jendela pesawat de Havilland DH.106 Comet 1 yang
berbentuk segi empat sudut runcing dan
(bawah) bentuk jendela pesawat yang ada saat ini yang oval.
Lubang jendela pada body pesawat
yang berbentuk segi empat menghasilkan konsentrasi stress yang sangat besar
pada sudut lubang (karena runcing). Tekanan dalam kabin yang lebih besar
daripada tekanan udara luar mendorong dinding pesawat ke arah luar. Akibat
dorongan tersebut maka terjadi konsentrasi (peningkatan) stress atau tekanan
pada lubang-lubang yang ada di body (termasuk lubang jendela atau retakan pada
body). Konsp tekanan menyatakan semakin runcing lubang maka semakin besar
konsentrasi stress di situ. Akibatnya, retakan dapat merambat dengan cepat dan
body pesawat dapat pecah akibat kegagalan struktur.
Gambar Tekanan
atmosfer sebagai fungsi ketinggian dari permukaan laut (1 mbar = 100 Pa, 1 atm
= 1,01 bar)
Tekanan
udara dalam kabin pesawat yang sedang bergerak pada ketinggian 39.000 kaki (12
km) dari permukaan laut kira-kira sama dengan tekanan udara pada ketinggian
8.000 kaki (2.400 meter). Gambar 4.55 adalah kurva tekanan atmosfer sebagai
fungsi ketinggian. Berdasarkan kurva tersebut, tekanan udara pada ketinggian
2.400 sekitar 750 milibar (0,75 atm). Jadi kabin pesawat yang sedang terbang
pada ketinggian 12.000 m memiliki tekanan udara 750 milibar. Sedangkan tekanan
udara luar pada ketinggian tersebut (12.000 m) hanya sekitar 200 milibar. Jadi
ada perbedaan tekanan udara dalam kabin dengan tekan udara di luar sekitar 550
milibar. Selisih tekanan inilah yang menekan body pesawat ke arah luar.
Akhirnya desain jendela pada pesawat diubah berbentuk oval agar tidak terjadi tekanan yang sangat tinggi pada lubang jendela
(Baca: Fisika Menjawab Mengapa Cicak/Tokek Menempel Kuat Pada Dinding)
Sumber : Mikhrajuddin Abdullah.2016. Fisika Dasar I. Bandung. Ganesha ITB
0 Response to "Mengapa Jendela Pesawat Berbentuk Oval?"
Posting Komentar