BOTRAM ANTARA TRADISI DAN SUNAH RASUL - Berbagi Ilmu

Berbagi Ilmu

BOTRAM ANTARA TRADISI DAN SUNAH RASUL

Bagi anda orang sunda istilah Botram tentu tidak asing di telinga anda dan merupakan hal biasa dan sering dilakukan. Botram adalah istilah kata sunda yang merujuk pada tradisi makan bersama. Acara makan ini biasa dilakukan bersama-sama di sembarang tempat, bisa di kebun, sawah, pelataran rumah atau di tempat lain dengan tujuan kebersamaan dan mengikat tali persaudaraan . Botram biasanya dilakukan di tempat terbuka sambil lesehan beralaskan tikar atau rumput atau bahkan sambil cingogo. 

Pada acara Botram ini, setiap orang membawa makanan seleranya masing-masing dan seadanya. Yang punya nasi bawa nasi. Yang punya sayuran bawa sayuran. Yang punya lauk pauk bawa lauk pauk. Yang tidak punya apapun bisa ikut gabung. Tidak ada istilah gengsi pada acara ini. Semua orang boleh ikut.

Makan ala Botram mengajarkan kepada kita arti kebersamaan, kesederhanaan, dan nikmatnya berbagi. Mulai dari mengumpulkan bahan makanan, mengolah makanan, bahkan sampai menyantap makanan dilakukan secara bersama-sama. Tidak usah makan dengan menu mewah, cukup dengan asin, lalab, dan tentunya yang paling penting sambel sebagai "penghangat" suasana. 

Tapi tahukah Anda, selain sebagai tradisi Botram juga memiliki nilai sunah Rasul. 
Suatu ketika datang sebagian sahabat Rasul menghadap Rasulullah. Mereka bertanya kepada Rasul. "Yaa Rasulullah! Sesungguhnya kami makan tapi setiap kami makan kami tidak pernah merasakan kenyang". Rasulullah kemudian bertanya kepada mereka " apakah kalian makan secara terpisah (masing-masing)?" Para sahabat pun menjawab "iya, ya Rasulullah". Lalu Rasulullah SAW pun berkata " kumpulkanlah makanan kalian lalu makanlah bersama-sama diawali dengan membaca Basmalah, maka makanan kalian akan diberkahi oleh Allah SWT" (HR. Abu Daud)
Ya, keberkahan itulah yang sejatinya kita cari di dunia ini. Berkah sendiri artinya ziyaadatul khoir (bertambah kebaikan). Kebaikan itu sendiri tercermin dari bertambahnya kebersamaan, kekeluargaan, persaudaraan dan sikap peduli diantara kita setelah kita Botram. 

Botram yuk!






Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BOTRAM ANTARA TRADISI DAN SUNAH RASUL"

Posting Komentar