Novelis Penyandang Difabel Peraih Penghargaan “Sosok Inspiratif” Alumni Madrasah
Nama lengkapnya Ariny Nurul Haq. Lahir dengan keterbatasan fisik tak
membuatnya putus harapan untuk terus mengejar cita-citanya. Gadis 25 tahun yang
lahir di Surakarta ini, didiagnosa mengalami multiple Fraktur Kongenital, yaitu
kelainan pada tulang yang dapat terjadi ketika didalam kandungan dan terlihat
pada waktu lahir atau dikemudian hari.
Kelainan inilah yang kemudian menyebabkan tulang anggota geraknya tidak
berkembang secara normal sehingga ia tidak bisa berjalan.
Pengalaman pahit sebagai seorang
difabel pun pernah dia terima. Keinginannya untuk sekolah sempat ditolak oleh beberapa sekolah. Hanya
karena kondisi fisiknya, dia dinilai tak layak menuntut ilmu di sekolah itu.
Namun Ariny dan keluarga tak patah arang, beberapa sekolah ia datangi dengan
tujuan agar ia dapat belajar di sekolah tersebut. Pucuk dicinta ulam pun tiba, ternyata
ada juga sekolah yang menerimanya dengan senang hati. Kesempatan itu tak ia sia-siakan.
Ariny terus mengasup ilmu. Selama di sekolah dia tak pernah terlempar dari
posisi lima besar. Itulah yang membuat dirinya semakin percaya diri. Warna-warni pengalaman hidupnya kemudian ia tuangkan dalam salah satu Novelnya yang berjudul “Kau Begitu Sempurna".
Kemampuannya di bidang literasi
sudah terlihat sejak duduk di Sekolah Dasar. Adalah guru Bahasa Indonesianya
yang menangkap bakat dan kecerdasannya dalam memainkan kata dan merangkai kalimat
indah dalam alunan harmoni sebuah paragraf.
“jika kamu tekun menggeluti dunia
literasi, kamu akan menjadi penulis terkenal”, Ariny menirukan ucapan gurunya
saat memberikan motivasi kepadanya.
Kondisi fisiknya yang berbeda
sering mengundang perhatian orang lain. Tak ayal, perlakuan tidak menyenangkanpun
sering ia dapatkan.
“saya sering disebut cebol oleh
teman- teman saya. Saya sering mewek” ungkapnya saat ditanya Deddy Corbuzier di
program Hitam Putih tadi malam Kamis 11/08/2016.
Pikiran buruk tentang Tuhan
sempat muncul. Hatinya selalu bertanya, mengapa dia terlahir seperti ini. Tak
sesempurna kawan-kawannya. Namun keluarga membimbingnya bersabar. Berbaik
sangka pada Tuhan yang memberi kehidupan.
Setelah lulus Sekolah Dasar pada tahun 2003,
Ariny kemudian melanjutkan pendidikannya di Madrasah Tsanawiyah Puteri Al-Amin
Pasayangan, Martapura Kalimantan Selatan. Setelah lulus MTs dia berkeinginan melanjutkan sekolah ke SMA, tapi karena ruang kelasnya berada di lantai atas ia
pun urung melanjutkan sekolah di sana karena akses jalan yang tidak
memungkinkan bagi dirinya. Ia pun kemudian memilih Madrasah Aliyah Puteri
Al-Amin Pasayangan sebagai tempat melanjutkan sekolahnya. Kemampuannya dalam menulis pun kemudian semakin terasah.
Sejak tahun 2012, Ariny semakin
semangat menulis setelah memiliki computer dan berkenalan dengan Fitria
Prarnasari, penulis novel horror dan scenario film bioskop Indonesia di salah
satu stasiun televisi swasta. Sejak berkenalan dengan Fitria, Ariny mengaku
mendapatkan banyak ilmu dalam hal menulis. Dia diajarkan mengenai EYD (Ejaan
Yang Disempurnakan), kelogisan bahasa, dan karakter dalam penulisan.
Setelah menghasilkan beberapa novel
dengan berkolaborasi, pada akhir 2012, Ariny mencoba menulis novel secara
individu. Dua novel dia selesaikan. Novel berjudul Kukembalikan Cintamu dan Kamu adalah Cintaku
akhirnya bisa menembus penerbit mayor dan membuat Ariny gembira. Dalam
hidupnya, ia berprinsip, keterbatasan fisik itu sama sekali bukan penghalang
untuk menuju kesuksesan. Yang sering kali menjadi penghalang ialah keinginan
untuk mendapatkan kesuksesan dengan cara cepat.
Ariny yang cita-cita awalnya
ingin menjadi presenter radio telah menjawab pandangan miring orang. Ariny
telah membuktikan kekurangan fisik bukanlah kendala dalam berkarya. Meski
berkali-kali ditolak penerbit, akhirnya karyanya mendapat pengakuan juga,
beberapa novelnya yang sudah terbit diantaranya adalah: 1. Kuntilanak Gaul , 2.
Diantara Dua Pilihan , 3. Ketika Cinta Semerah Darah, 4. Love Storm In Seuol, 5. Susan, 6. Cinta Hari gini, 7. Kau Begitu Sempurna,
dan puluhan novel lainnya. Total lebih dari 30 novel telah ia buat.
Kerja kerasnya dalam keterbatasan
fisik berbuah manis. Penghargaan dari
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Jakarta (27/5) lalu adalah
buktinya. Ia terpilih sebagai sosok inspiratif yang bertindak nyata membawa
perubahan yang “Bikin Keren Indonesia”dari salah satu operator seluler terkenal
di Indonesia bersama 19 orang lainnya.
Ariny merupakan salah seorang
dari 20 orang sosok inspiratif yang membangun dan membuat perubahan di
Indonesia melalui hasil karya dan kreasinya di berbagai bidang, melalui
pemanfaatan teknologi.
20 orang yang menerima
penghargaan tersebut ialah Achmad Zaky ( Pendiri Bukalapak.com), Ainun Chomsun
( Pendiri Akademi Berbagi), Ainun Najib (Pendiri Kawalpemilu.org), Amrul Sadik
Daga ( Inisiator Biohazard), Andi Taru (Pendiri Educa Studio), Ariny Nurul Haq
( Penulis Novel Online), Bambang Erbata Kalingga (Pencipta Alat Pertanian dan
Bahan Bakar Hemat Energi Berbasis Air), Eka Suryarahman ( Pendiri Rumah Belajar
dan Jasa Wisata), Eko Purwanto (Pembelajaran Digital), Endri Susanto ( Pendiri
Komunitas “ Mengabdi kepada si Sakit”), Gardika Gigih Pradipta (Komposer Nada
Dering), Hadi Puspita (Inisiator Contra War dan Sutra Mas),Jemi Ngadiono
(Pendiri Komunitas 1000 Guru), Kertamalip (Kepala Desa Online), Muhammad Abdul
Bar (Pendiri Komunitas Rewo-rewo), Nadiem Makarim (Penemu Go-Jek), Rama Raditya
(Pendiri QLUE), Samuel Franklyn (Penemu Perangkat Lunak dan Program Komputer
Baru), Sudirman (Petani Kakao, Pendiri PLTM), Sugiharto (Pedagang Kambing
Online, Ternak Kambing peranakan Ettawa) dan Yayan Tahyan (Pendiri Toko Bale
Asih ).
So, masih mengeluh ini-itu? sudah gak zaman kali...yuk gali potensi diri! semua orang terlahir dengan kecerdasannya masing-masing. Saatnya mengeluarkan peluh, bukan mengeluh.
0 Response to "Novelis Penyandang Difabel Peraih Penghargaan “Sosok Inspiratif” Alumni Madrasah"
Posting Komentar