Besaran dan Satuan
Kita semua tentu sudah tahu bahwa
mobil Formula 1 bergerak jauh lebih cepat daripada kuda. Tetapi berapa kali
lebih cepatkah? Kita tidak dapat menjawab sebelum mendapat informasi kecepatan
mobil Formula 1 dan kecepatan lari kuda. Jika diinformasikan bahwa kecepatan
mobil F1 adalah 250 km/jam dan kecepatan lari kuda adalah 50 km/jam kita
langsung dapat menjawab bahwa mobil Formula 1 bergerak lima kali lebih cepat
daripada kuda.
Pada Asian Games ke-16 di
Guanzhou, lifter China Li Ping memecahkan dua rekor dunia angkat besi putri 53
kg, yaitu rekor snatch dan rekor total angkatan. Ia memecahkah rekor snatch
lifter Korea Utara, Ri Song Hui, yang dibuat tahun 2002. Ia juga memecahkan
rekor angkatan total yang dibuat lifter China lainnya Qiu Hongxia, yang diciptakan
tahun 2006. Bagaimana kita bisa tahu bahwa Li Ping telah menciptakan rekor
dunia baru? Jawabannya adalah karena beban yang berhasil diangkat para atlit
tersebut dicatat nilainya. Rekor dunia snatch yang dibuat Ri Song Hui adalah
102 kg. Ketika Li Ping berhasil mengangkat snatch 103 kg maka kita langsung
mengatakan bahwa Li Ping menciptakan rekor dunia baru untuk snatch. Rekor dunia
angkatan total yang dibuat Qiu Hongxia adalah 226 kg. Dan ketika Li Ping
berhasil melakukan angkatan total 230 kg maka kita langsung sepakat bahwa Li
Ping telah menciptakan rekor dunia baru.
Travis Pastrana menciptakan rekor
dunia baru lompat jauh dengan mobil rely menggunakan mobil Subaru. Ia
memecahkan rekor sebelumnya yang dibuat tahun 2006. Bagaimana kita bisa
simpulkan bahwa Pastrana telah menciptakan rekor dunia baru? Jawabannya karena
jarak lompatan sebelumnya dan jarak lompatan Pastrana diukur. Jauh rekor
lompatan sebelumnya adalah 171 kaki dan jauh lompatan Pastrana adalah 274 kaki.
Para peneliti di Helsinki University
of Technology, Finlandia menciptakan rekor dunia baru untuk pencapaian suhu
terendah. Bagaimana kita bisa tahu bahwa mereka berhasil membuat rekor dunia
baru? Jawabanya karena nilai suhu pada rekor sebelumnya dicatat. Berkat
pengukuran nilai suhu yang mereka capai, peneliti dari Finlandia mengetahui
bahwa mereka telah menciptakan rekor baru. Rekor sebelumnya untuk pencapaian
suhu terendah adalah 0,00000000028 K (280 piko Kelvin (pK)) yang dicapai tahun
1993. Dari hasil percobaan tanpa kenal menyerah selama 9 tahun, para peneliti
dari Finlandia berhasil mendingikan logam rhodium hingga suhu 0,0000000001 (100
pK). Percobaan dilakukan melalui tiga tahap pendinginan. Tahap pertama
mendinginkan hingga 3 mili kelvin, tahap kedua mendinginkan hingga 50 mikro kelvin,
dan tahap ketiga medinginkan hingga piko kelvin hingga tercapai rekor dunia
tersebut.
Kecepatan Formula 1 atau kuda,
massa yang diangkat lifter, jauh lompatan mobil Pastrana, dan suhu yang dicapai
peneliti Finlandia adalah contoh besaran Fisika. Besaran-besaran tersebut baru
memiliki makna jika nilainya diberikan. Dengan adanya nilai maka semua orang
akan memiliki kesimpulan yang sama. Sebagai contoh, dengan adanya nilai
kecepatan mobil Formula 1 sebesar 250 km/jam dan kecepatan kuda 50 km/jam maka
semua orang di dunia memiliki kesimpulan yang sama bahwa mobil Formula 1
bergerak lima kali lebih cepat dari kuda. Jika hanya disebutkan bahwa mobil
Formula 1 lebih cepat dari kuda maka orang yang berbeda akan memili kesimpulan
yang berbeda. Apakah dua kali lebih cepat, tiga kali lebih cepat, sepuluh kali
lebih cepat, atau lainnya.
(Baca Juga Bagaimana Fisika Menjelaskan Berbagai Fenomena)
(Baca Juga Bagaimana Fisika Menjelaskan Berbagai Fenomena)
Besaran Fisika
Dari penjelasan di atas kita jadi
tahu bahwa besaran fisika sangat penting. Besaran fisika adalah sifat benda
atau gejala alam yang dapat diukur. Panjang, massa, lama waktu pertandingan
bola, suhu udara, kekerasan benda, kecepatan mobil, terang cahaya, energi yang
tersimpan dalam bensin, arus listrik yang mengalir dalam kabel, tegangan
listrik PLN, daya listrik lampu ruangan, dan massa jenis air adalah contoh sifat-sifat
benda yang dapat dikur. Maka semuanya merupakan besaran fisika.
Jika didaftar, jumlah besaran
fisika yang ada saat ini sangat banyak. Namun, dari besaran yang banyak
tersebut, ternyata satu besaran dapat diperoleh dari besaran-besaran fisika
yang lainya. Contohnya, besaran massa jenis dapat diperoleh dari besaran massa
dan volum. Massa jenis adalah hasil bagi massa dengan volum. Besaran gaya dapat
diperoleh dari besaran massa dan percepatan, di mana gaya adalah hasil
perkalian massa dan percepatan. Besaran volum dapat diperoleh dari pengukuran
tiga besaran panjang (panjang, lebar, dan tinggi).
Karena adanya hubungan antar
besaran-besaran tersebut, tentulah ada sekelompok besaran fisika saja yang
lebih mendasar dan semua besaran fisika lainnya (yang sangat banyak tersebut)
dapat diturunkan dari besaran dalam kelompok tersebut. Kelompok besaran yang
mendasar inilah yang harus ditentukan. Kelompok besaran ini selanjutknya
dinamakan besaran pokok. Berdasarkan sejumlah pertemuan para ahli fisika
seluruh dunia, akhirnya ditetapkan tujuh besaran pokok dalam fisika. Tujuh
besaran tersebut tampak dalam Tabel 1.1
Tabel 1.1 Tujuh besaran pokok
dalam fisika
Besaran Pokok
|
Penggunaan
|
Panjang
|
Mengukur
panjang benda
|
Massa
|
Mengukur
massa atau kandungan materi benda
|
Waktu
|
Mengukur
selang waktu dua peristiwa atau kejadian
|
Kuat
Arus Listrik
|
Mengukur
arus listrik atau aliran muatan listrik dari satu tempat ke tempat lain
|
Suhu
|
Mengukur
seberapa panas suatu benda
|
Intensitas
Cahaya
|
Mengukur
seberapa terang cahaya yang jatuh pada benda
|
Jumlah
zat
|
Mengukur
jumlah partikel yang terkandung dalam benda
|
Mengapa besaran pokok hanya tujuh? Mengapa yang ada di Tabel
1.1 yang ditetapkan sebagai besaran pokok? Penetapan ini didasarkan atas
diskusi dan perdebatan yang lama antar ahli fisika terkenal di seluruh dunia.
Beberapa alasan pemilihan tersebut di antaranya
Tujuh besaran tersebut merupakan jumlah paling sedikit yang masih memungkinkan besaran-besaran lain dapat diturunkan. Jika kurang dari tujuh maka ada besaran lain yang tidak dapat diperoleh dari besaran pokok.
Tujuh
besaran yang ada dalam Tabel 1.1 dapat diukur dengan ketelitian sangat tinggi.
Karena besaran pokok akan menurunkan besaran lain.
Satuan Besaran Pokok
Setelah para ahli menetapkan
satuan SI untuk besaran-besaran pokok, yang harus dilakukan selanjutnya adalah
menentukan nilai untuk tiap satuan tersebut. Berapa nilai satu kilogram
tersebut? Berapa panjangkah satu meter? Berapa lamakah satu sekon? Penetapan
ini pun ditentukan dalam Konferensi Umum Berat dan Ukuran para ahli seluruh dunia.
Khusus untuk satuan massa, panjang, dan waktu, nilai satuan yang telah
ditetapkan hingga saat ini sebagai berikut.
Tabel 1.2 Satuan
SI untuk besaran pokok
Besaran Pokok
|
Satuan SI
|
Singkatan
|
Panjang
|
meter
|
m
|
Massa
|
kilogram
|
kg
|
Waktu
|
sekon
|
s
|
Kuat arus listrik
|
ampere
|
A
|
Suhu
|
kelvin
|
K
|
Intensitas cahaya
|
kandela
|
Cd
|
Jumlah zat
|
mol
|
mol
|
Satuan Panjang
Mula-mula satu meter didefinisikan berdasarkan keliling
bumi. Ditetapkan bahwa keliling garis bujur bumi yang melalui kota Paris,
Prancis ditetapkan memiliki panjang 40.000.000 m (Gambar 1.4 kiri atas). Jadi
panjang satu meter sama dengan 1/40.000.000 keliling garis bujur bumi yang
melalui kota Paris. Definisi ini menjadi tidak memadai ketika perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi menuntut pengukuran yang makin akurat. Tidak mungkin
pengukuran yang akurat diperoleh dari satuan standar yang tidak akurat.
(Fisika Menjelaskan berbagai Fenomena: Mengapa Batu Krikil diletakan di sekiar Rel Kereta Api)
(Fisika Menjelaskan berbagai Fenomena: Mengapa Batu Krikil diletakan di sekiar Rel Kereta Api)
Pada akhir abad ke-19, panjang satu meter didefinisikan
ulang. Panjang satu meter ditetapkan sama dengan jarak dua goresan pada batang
campuran logam platina dan iridium yang tersimpan di International Bureau of
Weight and Measures di kota Sevres, Prancis (Gambar 1.4 kanan atas). Logam
tersebut disimpan pada kondisi yang dikontrol secara ketat utuk menghindari
perubahan dimensi akibat perubahan kondisi lingkungan seperti suhu, kelembaban
udara, tekanan udara, intensitas cahaya, reaksi kimia, dan sebagainya.
Setelah laju cahaya dapat diukur
dengan sangat teliti, pada Konferensi Umum Tentang Berat dan Pengukuran ke -17
tahun 1983, panjang satu meter didefinisikan ulang sebagai jarak tempuh cahaya
dalam ruang hampa selama 1/299.792.458 sekon (Gambar 1.4 bawah). Ini berarti
pula bahwa selama satu sekon cahaya merambat dalam ruang hampa sepanjang
299.792.458 meter.
1 meter t
= 0 s
t = 1/299 792 458 s
Gambar 1.4 (kiri
atas) Mula-mula keliling garis bujur bumi yang melalui kota Paris ditentukan
sama dengan 40.000.000 meter. Jadi
satu meter sama dengan 1/40.000.000 keliling garis bujur yang melewati kota
Paris tersebut. Definisi ini digunakan hingga akhir abad ke-19. (kanan atas)
Jarak dua goresan pada balok logam campuran dari platina dan
iridium yang tersimpan di International
Bureau of Weight and Measures. Definisi ini digunakan hingga tahun 1983.
(bawah) Jarak tempuh cahaya dalam vakum selama 1/299.792.458 s ditetapkan
sebagai panjang satu meter. Definisi ini digunakan sejak 1983 hingga saat ini.
(umbc.edu)
Satuan Massa
Masa standar satu kilogram adalah
massa silinder logam yang terbuat dari campuran logam platina dan iridium.
Massa standar ini disimpan dalam kondisi yang dikontrol secara ketat di
International Bureau of Weights and Measures di kota Sevres, Prancis. Sejak
awal penetapan hingga saat ini, definisi massa standar tidak pernah berubah.
Beberapa negara membuat duplikat
massa standar tersebut dan menyimpannya di lembaga pengukuran masing-masing.
Gambar 1.5 adalah duplikat massa 1 kg standar yang disimpan di National
Institute of Standard and Technology (NIST), Amerika Serikat.
Gambar
1.5. Duplikat massa standar yang disimpan di National Institute of
Standard and Technology (NIST), Amerika Serikat (zelnio.org,
museum.nist.gov).
Satuan Waktu
Pada Konferensi Umum tentang Berat dan Pengukuran
ke-13 tahun 1967 telah ditetapkan bahwa standar waktu satu detik didasarkan
pada frekuensi gelombang yang dipancarkan atom. Atom Cesium dengan nomor atom
133 (Cesium-133) dipilih sebagai atom standar karena frekuensi gelombang yang
dipancarkan dapat dihasilkan dengan mudah dan dapat diukur dengan ketelitian
sangat tinggi. Cahaya yang dipancarkan atom Cesium-133 berosilasi sebanyak
9.192.631.770 kali dalam satu sekon (Gambar 1.6). Dengan demikian, satu sekon
didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan oleh gelombang yang dipancarkan
atom Cesium-133 untuk berosilasi sebanyak 9.192.631.770 kali.
Gambar 1.6. Atom Cesium-133 memancarkan gelombang dengan
frekuensi osilasi sebanyak 9 192 631 770 kali per sekon (en.wikipedia.com).
Untuk memproduksi waktu standar tersebut maka dibuat jam
yang didasarkan getaran gelombang yang dipancarkan atom Cesium-133. Jam
tersebut dinamakan jam atom. Contoh jam atom pertama tersimpan di NIST, Amerika
tampak pada Gambar 1.7. Jam atom menghasilkan ketelitian yang sangat tinggi.
Kesalahan yang terjadi kurang dari 1 sekon dalam waktu 30.000 tahun.
Gambar 1.7. Jam atom yang didasarkan atas frekuensi
gelombang yang dipancarkan atom Cesium-133. Jam pada foto ini tersimpan di
NIST, Amerika Serikat (nist.gov).
Saat ini jam atom dipasang pada
satelit-satelit GPS (global positioning system). Satelit GPS mengelilingi bumi
dan membentuk konstelasi yang terdiri dari 24 atau 32 satelit (Gambar 1.8).
Setelit ini terus menerus memancarkan informasi yang berupa waktu dan posisi
setiap saat. Waktu yang dipancarkan adalah waktu yang dihasilkan jam atom
sehingga memiliki ketelitian yang sangat tinggi. Informasi waktu dan posisi
yang dipancarkan sejumlah satelit GPS ditangkap oleh alat GPS yang ada di bumi.
Alat GPS yang ada di bumi melakukan perhitungan berdasarkan waktu dan posisi
yang dipancarkan oleh minimal tiga satelit GPS. Dari hasil perhitungan tersebut
maka dapat diketahui secara akurat di mana posisi alat GPs tersebut.
(Fisika Menjelaskan Berbagai Fenomena: Mengapa Cicak/Tokek Menempel Kuat pada Dinding)
Awalan Satuan
Satuan SI juga memperkenalkan kita
pada penggunaan awalan dalam penulisan besaran fisis. Penggunaaan awalan
tersebut merupakan alternatif penggunaan bilangan pangkat sepuluh.
Awalah-awalan yang dibakukan tampak pada Tabel 1.3
Tabel 1.3 Awalan-awalan
satuan SI
Awalan
|
Singkatan
|
Bentuk
Pangkat
|
atto
|
a
|
10-18
|
femto
|
f
|
10-15
|
piko
|
p
|
10-12
|
nano
|
n
|
10-9
|
mikro
|
m
|
10-6
|
mili
|
m
|
10-3
|
senti
|
c
|
10-2
|
tanpa awalan
|
-
|
1
|
kilo
|
k
|
103
|
mega
|
M
|
106
|
giga
|
G
|
109
|
tera
|
T
|
1012
|
exa
|
E
|
1015
|
Konversi Satuan
Sebuah mobil bergerak dengan
kecepatan 72 km/jam. Berapa jarak tempuh mobil selama 40 sekon? Tentu kamu tidak
bisa langsung mengalikan 72 ´ 40 = 2 880 km karena satuan waktu
dalam kecepatan tidak sama dengan satuan waktu perhitungan. Hasil tersebut
salah!! Satuan waktu dalam kecepatan adalah jam sedangkan satuan waktu yang
diberikan untuk menghitung
jarak adalah sekon. Perhitungan baru dapat dilakukan jika satuan waktu keduanya
disamakan dulu. Bisa sama-sama dalam jam atau sama-sama dalam sekon.
Hal semacam ini sangat sering dijumpai dalam menyelesaikan
soal-soal fisika. Kita diberikan besaran-besaran fisis dalam satuan yang
bermacam-macam dan besaran-besaran tersebut harus digunakan secara bersamaan
dalam perhitungan. Oleh karena itu kemampuan mengkonversi besaran antar satuan
yang berbeda harus kalian miliki. Bagaimana teknik konversi tersebut? Mari kita
bahas.
Kita kembali ke persoalan mobil di atas. Untuk melakukan perhitungan, kita harus samakan satuan waktu. Kita coba dua cara berikut ini.
Kita kembali ke persoalan mobil di atas. Untuk melakukan perhitungan, kita harus samakan satuan waktu. Kita coba dua cara berikut ini.
Satuan waktu diubah ke sekon.
Kita
dapat menulis 72 km/jam = 72 km /1 jam. Karena 1 jam = 3 600 s maka 72 km /1
jam = 72 km/3 600 s = 0,02 km/s. Dengan demikian, jarak tempuh mobil selama 40
s adalah 0,02 km/s ´ 40 s
= 0,8 km.
Satuan waktu diubah ke jam
Karena
1 jam = 3 600 s maka 1 s = (1/3 600) jam. Dengan demikian, 40 s = 40 ´ (1/3 600) jam = 0,0111 jam. Jarak
tempuh mobil menjadi 72 km/jam ´
0,0111 jam = 0,8 km.
(Dapatkan Materi Besaran dan Satuan dalam Bentuk Animasi Flash Klik Di Sini)
Unduh Materi Lainnya di sini
(Dapatkan Materi Besaran dan Satuan dalam Bentuk Animasi Flash Klik Di Sini)
Unduh Materi Lainnya di sini
0 Response to "Besaran dan Satuan"
Posting Komentar