Kumpulan Nasehat Umar Bin Khattab R.A
"Hitung-hitunglah dirimu sebelum engkau diperhitungkan (di hari kiamat)".
Itulah salasatu kalimat penuh hikmah yang kaluar dari seorang khalifah, seorang pemimpin Islam Umar bin Khattab R.A. Seorang pemimpin yang berani dan penuh karismatik. Pemimpin yang sangat keras membenci kekufuran, ketidakadilan, dan kekafiran. Pemimpin yang sangat sederhana dan berahaja. Pemimpin yang sangat peduli kepada rakyatnya.
Umar RA, adalah sosok pemimpin yang melihat jauh ke depan. Pemimpin yang tidak mementingkan dirinya dan hari ini, tapi pemimpin yang melihat bahwa setiap perbuatan yang telah dilakukan akan dimintai pertanggungjawabannya. Al-Faruq - demikianlah laqab yang disandingkan kepada Umar bin Khattab- mengajak kepada rakyatnya dan kaum muslimin umumnya untuk menghitung-hitung amal perbuatan yang telah kita lakukan sepanjang usia kita. Introspeksi dan mengevaluasi diri sebelum semua itu dimintai pertanggungjawabannya.
Umar bin Khattab merupakan sosok sahabat yang diinginkan Rasulallah SAW dalam doanya agar Allah memberikan hidayah. Da Rasulullah SAW akhirnya dikabulkan. Siapa sangka, tokoh Kuraisy yang semasa Jahilyahnya membenci Rasulullah bahkan hendak membunuh Rasulullah, pada akhirnya menjadi salah seorang yang berjuang dengan seluruh jiwa, harta, waktu dan pemikirannya hanya untuk Allah dan Rasul-Nya.
Selain terkenal dengan kepemimpinannya, Umar RA juga terkenal dengan kata-kata nasehat penuh hikmah. Beberapa kata-kata nasehat yang terkenal diantaranya adalah:
- Jika engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu sendiri. Karena celamu lebih banyak darinya
- Bila engkau punya keinginan untuk memusuhi seseorang, maka musuhilah perutmu dahulu. Tidak ada musuh yang paling berbahaya bagimu selain perutmu.
- Jka terbersit dalam hatimu untuk memuji seseorang, pujilah Allah SWT. Tidak ada yang paling banyak memberi, lebih santun, dan lebih lembut kepadamu selain Allah SWT.
- Tidak ada yang pantas engkau tinggalkan selain kesenangan dunia. Sebab jika engaku meninggalkannya, maka pantaslah engkau menyandang pribadi yang terpuji
- Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk menghadapi kematian. Jika engjkau tidak bersiap untuk kematian, merugilah engkau.
- Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Engkau tidak akan memperolehnya, kecuali dengan mencarinya.
- Duduklah dengan orang-orang yang bertaubat, sesungguhnya mereka menjadikan segala sesuatu lebih berfaedah. (Tahdzib Hilyatul Auliya 1/71)
- Kalau sekiranya kesabaran dan syukur itu dua kendaraan, aku tak tahu mana yang harus aku kendarai. (Al-Bayan wa at-Tabyin, III/126)
- Sesungguhnya kita adalah kaum yang dimuikan oleh Allah dengan Islam, maka janganlah kita mencari kemulian dengan selainnya. (Ihya 'Ulumuddin 4/203)
- Hisablah diri kalian hari ini, karena hal itu akan meringankanmu di hari perhitungan kelak. (Shifatushafwah, I/286)
- Raihlah Ilmu dengan belajar tenang dan sabar.
- Orang yang paling aku sukai adalah yang menunjukkan kesalahanku.
- Aku mengamati semua sahabat, dan aku tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.
- Aku memikirkan tentang semua pakaian, tetapi aku tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada pakaian takwa
- Aku merenungkan semua jenis amal baik, namun aku tidak menemukan yang lebih baik daripada memberi nasehat baik
- Aku mencari semua jenis rezeki, tapi aku tidak pernah menemukan rezeki yang lebih baik daripada sabar.
- Barang siapa takut kepada Allah SWT. Maka tak akan nampak padanya kemarahan. Barang siapa takut pada Allah , maka tidak akan sia-sia apa yang dikehendakinya.
- Orang yang banyak tertawa kurang wibawa. Orang yang suka menghina maka akan dihina. Orang yang akhirat lebih dicintainya, maka dunia akan menyertainya.
- Jagalah kehormatan orang lain, maka kehormatanmu akan terjaga.
- Manusia yang berakal adalah manusia yang suka menerima dan meminta nasehat.
- Barangsiapa yang jernih hatinya, maka nampak nyata kejernihan pada wajahnya.
- Barang siapa yang menempatkan dirinya pada tempt yang berpotensi menimbulkan prasangka, maka jangan menyesal kalau orang lain berprasangka buruk kepadanya.
- Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka yang berseri-seri dan mengucapkan kata-kata yang lemah lembut.
- Didiklah anak-anakmu berlainan dengan keadaanmu sekarang. Mereka telah diciptakan Allah untuk zamannya bukan zaman engkau.
Demikianlah beberapa nasehat penuh hikmah dari Amiirul mukminin Umar bin Khattab RA. Semoga bisa menjadi i'tibar, pembelajaran dan nasehat bagi kita semua.
0 Response to "Kumpulan Nasehat Umar Bin Khattab R.A"
Posting Komentar