Laporan Alat Peraga Pompa Hidrolik
Percobaan Lainnya:
Cara Mudah Membuat Teropong Sederhana
Turbin Air Sederhana
Koin Ajaib
Mobil Jet Udara
Air Mancur Berapi
Dongkrak Hidrolik dari Stik Es Krim
Telur Maksa Masuk
Gelas Angkat Gelas
Botolnya Haus Tuh!
LAPORAN
POMPA HIDROLIK SEDERHANA
(Konsep
Hukum Pascal)
Oleh:
Amiruddin,
S.Pd
NIP.
198302052009121005
MADRASAH
TSANAWIYAH NEGERI TANJUNGJAYA
KEMENTERIAN
AGAMA KABUPATEN TASIKMALAYA
KABUPATEN
TASIKMALAYA
2015
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN
1.
Judul Laporan
|
Pompa
Hidrolik Sederhana
|
2.
a. Mata Pelajaran
b. Materi Pelajaran
|
IPA
Hukum
Pascal
|
3.
Peneliti
a. Nama
b. Jenis
Kelamin
c. Pangkat/Jabatan
d. NIP
e. Satuan
Kerja
f. Alamat
|
Amiruddin,
S.Pd
Laki-laki
Penata
Muda Tk.1/ Guru Pertama
198302052009121005
MTsN
Tanjungjaya
Kp.
Bungursari Desa Tanjungjaya Kecamatan Tanjungjaya Kab. Tasikmalaya
|
4.
Lama Pembuatan
|
1
minggu
|
5. Sumber
Pembiayaan
|
Pribadi
|
Tasikmalaya,
14 Pebruari 2015
Menyetujui
dan mengesahkan,
Kepala
MTs N Tanjungjaya
Hj.
Atih Maryati, S.Ag, M.Pd
NIP.
1957081719820320
|
Kata Pengantar
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pembuatan
pompa hidrolik sederhana dengan baik.
Adapun laporan
pembuatan pompa hidrolik sederhana ini telah kami usahakan semaksimal mungkin
dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
pembuatan laporan ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan laporan ini.
Namun
tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik
dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang
dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin
memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki laporan
ini.
Akhirnya
penyusun mengharapkan semoga dari laporan ilmiah biologi tentang limbah dan
pemanfaatannya ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat
memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Tasikmalaya, Pebruari 2015
Penyusun
DAFTAR
ISI
Halaman
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah 1
B.
Identifikasi dan
Rumusan Masalah 1
C.
Tujuan 1
D.
Manfaat 1
BAB
II LANDASAN TEORI
A.
Tekanan 2
B.
Hukum Pascal 4
C.
Pompa Hidrolik 5
BAB III PEMBAHASAN
A.
Alat dan Bahan 9
B.
Proses Pembuatan 9
BAB 1V PENUTUP
A.
Kesimpulan 11
DAFTAR PUSTAKA 13
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Miniatur pompa hidrolik adalah alat peraga yang dibuat untuk menjawab kegelisahan guru dalam
membangkitkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada Konsep
Tekanan sub Konsep Hukum Pascal yang dipelajari di kelas VIII semester genap.
Proses pembuatan alat peraga miniatur pompa hidrolik ini sangat sederhana dan
relatif mudah. Alat dan bahan yang mudah ditemukan dan murah harganya,
menjadikan alat ini mudah didapatkan dan siap untuk
membangkitkan motivasi belajar siswa. Alat ini digunakan untuk membantu siswa
dalam memahami prinsip kerja hukum pascal yang berkaitan dengan tekanan.
B.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana cara pembuatan miniatur pompa hidrolik ?
2. Bagaimana miniatur pompa hidrolik dapat menjelaskan
konsep hukum pascal ?
3. Apa saja aplikasi pompa hidrolik dalam kehidupan
sehari-hari ?
C.
Tujuaan
1. Mengetahui cara pembuatan dan cara kerja miniatur
pompa hidrolik.
2. Menjelaskan konsep hukum pascal dengan miniatur pompa
hidrolik.
3. Menyebutkan aplikasi atau penerapan pompa hidrolik
dalam kehidupan sehari-hari.
D.
Manfaat
Adapun
manfaat pembuatan alat ini adalah sebagai berikut.
1.
Dapat membantu guru dalam
membangkitkan minat belajar siswa dengan cara melakukan percobaan-percobaan
menggunakan alat peraga sederhana.
2.
Menjadi konsep dasar dalam membuat
alat berat seperti dongkrak hidrolik, mobil pengangkat alat berat, dan
sebagainya.
3.
Sebagai acuan untuk menganalisis
konsep tentang hukum pascal.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tekanan
Tekanan (p) adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per
satuan luas (A) yaitu
secara matematis ditulis ; .Satuan
tekanan sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu cairan atau gas. Satuan tekanan dapat dihubungkan dengan
satuan volume (isi) dan suhu. Semakin tinggi tekanan di dalam suatu tempat dengan
isi yang sama, maka suhu akan semakin tinggi. Hal ini dapat digunakan untuk
menjelaskan mengapa suhu di pegunungan lebih rendah dari pada di dataran
rendah, karena di dataran rendah tekanan lebih tinggi. Akan tetapi pernyataan
ini tidak selamanya benar atau terkecuali untuk uap air, uap air jika tekanan
ditingkatkan maka akan terjadi perubahan dari gas kembali menjadi cair.
(dikutip dari wikipedia : kondensasi). Rumus dari tekanan dapat juga
digunakan untuk menerangkan mengapa pisau yang diasah dan permukaannya menipis
menjadi tajam. Semakin kecil luas permukaan, dengan gaya yang sama akan
didapatkan tekanan yang lebih tinggi.
Saat ini
atau sebelumnya unit tekanan rakyat adalah sebagai berikut:
· Manometric
unit:
- Templat: Jangkar Tinggi kolom air yang setara, termasuk milimeter (mm
H2O), sentimeter (cm H2O), meter, inci, dan kaki dari air
· Adat unit:
- Ton-force
(pendek), dan ton-force (lama) per inci persegi
· Non-SI unit
metrik:
Gram-force dan ton-force (ton-force metrik) per
sentimeter persegi
- Kilogram-force
dan ton-gaya per meter persegi
1. Hukum bejana berhubungan
Apabila kita mengamati bentuk permukaan air dalam teko atau selang yang
ditekuk? Ternyata, permukaan zat cair tersebut tetap mendatar, dan tidak
terpengaruh bentuk tempat zat cair itu. Teko dan selang termasuk bejana
berhubungan. Hal ini kemudian dinyatakan dalam hukum yang terkenal dengan nama
hukum bejana berhubungan. Hukum bejana berhubungan berbunyi: “Bila
bejana-bejana berhubungan diisi dengan zat cair yang sama dan berada dalam
keadaan setimbang maka permukaan zat cair dalam bejana-bejana terletak pada
sebuah bidang datar”.Hukum bejana berhubungan membahas mengenai zat cair
sejenis dalam bejana berhubungan. Lalu, apa yang akan terjadi jika bejana
berhubungan tersebut diisi dengan beberapa zat cair tidak sejenis? Untuk kasus
seperti ini digunakan prinsip tekanan hidrostatis, yaitu tekanan zat cair akan
sama pada kedalaman yang sama.
2. Tekanan hidrostatis
Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di
bawah air. Tekanan
ini terjadi karena adanya berat air yang membuat cairan tersebut mengeluarkan
tekanan. Tekanan sebuah cairan bergantung pada kedalaman cairan di dalam sebuah
ruang dan gravitasi juga
menentukan tekanan air tersebut. Hubungan ini dirumuskan sebagai berikut:
"P = ρgh" dimana ρ adalah masa jenis cairan,
g (10 m/s2) adalah gravitasi, dan h
adalah kedalaman cairan.
Hukum utama hidrostatis adalah sebagai berikut :
Tekanan di
titik A, B, C, dan D sama besar, serta tidak bergantung pada bentuk penampang
tempat fluida
Hukum Utama Hidrostatis menyatakan bahwa “semua titik
yang berada pada bidang datar yang sama dalam fluida homogen, memiliki tekanan
total yang sama”. Jadi, walaupun bentuk penampang tabung berbeda, besarnya
tekanan total di titik A, B, C, dan D adalah sama. Pada suatu
bejana berhubungan dimasukkan dua jenis fluida yang massa jenisnya berbeda,
yaitu ρ 1 dan ρ 2.
Tekanan total di titik A dan B pada bejana U yang
terisi fluida homogen adalah sama besar, pA = pB. Jika diukur
dari bidang batas terendah antara fluida 1 dan
fluida 2, yaitu titik B dan titik A, fluida 2 memiliki ketinggian h2
dan fluida 1 memiliki ketinggian h1. Tekanan total di titik A dan titik B sama besar. Menurut
persamaan tekanan hidrostatis, besarnya tekanan di titik A dan titik B
bergantung pada massa jenis fluida dan ketinggian fluida di dalam tabung.
Secara matematis, persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut.
pA = pB
p0 + ρ1gh1
= p0 + ρ2gh2
ρ1h1
= ρ2h2
dengan: h1
= jarak titik A terhadap permukaan fluida 1,
h2 = jarak
titik B terhadap permukaan fluida 2,
ρ1
= massa jenis fluida satu, dan
ρ2
= massa jenis fluida dua.
B. Hukum Pascal
Salah satu penggunaan hukum Pascal yaitu pada dongkrak hidrolik,
yang prinsipnya ditunjukkan pada di bawah yaitu sebuah bejana tertutup yang
dilengkapi dengan dua buah pengisap pada dua kakinya. Luas penampang kaki (1)
ialah A1 dan luas penampang pada kaki (2) ialah A2 (A1<
A2), dengan A = 1/4 πd2.
Tekanan yang diberikan pada pengisap (1) ialah p1. Tekanan ini
akan diteruskan oleh zat cair ke kaki (2) dengan sama besar yaitu p2.
Jadi, P1 = P2. Maka :
1.
Bunyi hukum pascal
Bunyi hukum pascal adalah sebagai
berikut :
“Tekanan
yang diberikan pada suatu zat cair didalam suatu wadah, akan diteruskan ke
segala arah dan sama besar”
2.
Rumus hukum pascal
Hukum Pascal
dirumuskan dengan istilah Pa (Pascal) yaitu sebuah satuan turunan untuk
tekanan. Sesuai dengan bunyinya, maka Hukum Pascal di rumuskan sebagai berikut:
PA
= PB atau F1 = F2
Jika:
F1/A1
= F2/A2 maka F1 = A1/A2
x F2
atau F1 = (D1/ D1)2 X F2
atau F1 = (D1/ D1)2 X F2
Keterangan
Simbol:
F1
/F2 = Gaya pada permukaan A atau B (N)
A1/A2 = Luas permukaan A atau B (m2)
D1/D2 = Diameter permukaan A atau B (m).
A1/A2 = Luas permukaan A atau B (m2)
D1/D2 = Diameter permukaan A atau B (m).
C. Pompa
Hidrolik
Pompa hidrolik merupakan komponen dari sistem hidrolik yang membuat oli
mengalir atau pompa hidrolik sebagai sumber tenaga yang mengubah tenaga mekanis
menjadi tenaga hidrolik. Pompa hidrolik menggunakan energy kinetik dari cairan
yang dipompakan pada suatu kolom dan energi tersebut diberikan pukulan yang
tiba-tiba menjadi energi yang berbentuk lain (energi tekan). Pompa ini
berfungsi untuk mentransfer energi mekanik menjadi energi hidrolik. Pompa
hidraulik bekerja dengan cara menghisap oli dari tangki hidraulik dan
mendorongnya kedalam sistem hidraulik dalam bentuk aliran (flow). Aliran
ini yang dimanfaatkan dengan cara merubahnya menjadi tekanan. Tekanan
dihasilkan dengan cara menghambat aliran oli dalam sistem hidraulik. Hambatan
ini dapat disebabkan oleh orifice, silinder, motor hidraulik, dan aktuator.
Pompa hidraulik yang biasa digunakan ada dua macam yaitu positive dan nonpositive
displacement pump (Aziz, 2009). Ada dua macam peralatan yang biasanya
digunakan dalam merubah energi hidraulik menjadi energi mekanik yaitu motor
hidraulik dan aktuator. Motor hidraulik mentransfer energi hidraulik menjadi
energi mekanik dengan cara memanfaatkan aliran oli dalam sistem merubahnya
menjadi energi putaran yang dimanfaatkan untuk menggerakan roda, transmisi,
pompa
BAB III
PEMBAHASAN
Miniature
pompa hidrolik merupakan alat peraga praktikum pada mata pelajaran fisika. Alat
ini digunakan untuk menjelaskan secara kualitatif prinsip dari hukum pascal.
Cara pembuatan alat ini sangat mudah dan murah, yaitu cukup dengan menggunakan
alat dan bahan yang sederhana seperti selang kecil, suntikan berdiameter besar
dan kecil, dua buah potongan papan dan air. Dengan alat dan bahan yang
sederhana ini kemudian rangkai alat dan
bahan tersebut dengan cara menyambungkan suntikan kecil dan besar dengan menggunakan
selang, lalu ikat kedua suntikan dan selang pada papan yang sudah disambungkan
dengan papan lainnya dengan tegak lurus. Untuk lebih jelasnya seperti gambar
berikut:
Setelah rangkaian sudah siap, maka
untuk melakukan praktikum yaitu dengan cara mengisi selang dengan air sampai
penuh dan mengisi suntikan kecil sampai penuh lalu sambungkan suntikan kecil
dengan selang. Setelah itu masukkan suntikan besar yang belum terisi ari ke
ujung selang yang sudah terisi air. Sekarang antara suntikan kecil dengan
suntikan besar sudah tersambung dengan selang yang sudah terisi air. Untuk
percobaan pertama, mendorong suntikan kecil dan percobaan kedua mendorong
suntikan besar. Pada saat mendorong suntikan kecil, air mengalir ke suntikan
besar sehingga poston pada suntikan besar naik. Ketinggian air di suntikan
besar tidak bisa memenuhi panjangnya suntikan dan terasa ringan saat mendorong
suntikan kecil. Kemudian pada percobaan kedua yaitu mendorong suntikan besar,
air juga mengalir ke suntikan kecil dan ketinggian ari di suntikan kecil sampai
memenuhi panjang suntikan dan pada saat mendorong suntikan besar terasa sedikit
berat dibandingkan dengan mendorong suntikan kecil.
Miniature
pompa hidrolik ini dibuat untuk menjelaskan secara kualitatif prinsip dari
hukum pascal. Prinsip ini membahas tentang tekanan. Jadi dalam hukum pascal ini
juga berkaitan dengan bejana berhubungan. Untuk memahami konsep tekanan,
prisnsip bejana berhubungan dan hukum pascal, maka sangat tepat sekali miniatur
pompa hidrolik dibuat untuk mengilustrasikan konsep itu.
Tekanan atau
biasa dilambangkan (P) adalah sebuah satuan fisika yang digunakan untuk
menyatakan gaya (F) yang dikeluarkan persatuan luas (A). secara matematis
dirumuskan .
Biasanya tekanan ini digunakan untuk mengukur kekuatan suatu cairan atau gas.
Untuk pompa hidrolik, tekanan ini digunakan untuk mengukur kekuatan cairan.
Semakin tinggi tekanan dalam suatu tempat dengan isi (volume) yang sama, maka
suhu akan semakin naik. Itulah hubungan tekanan dengan suhu. Alat peraga
miniature pompa hidrolikini menggunakan dua buah suntikan yang berdiameter
besar dan kecil yang dihubungkan dengan seutas selang kecil. Artinya bahwa
pompa hidrolik ini menggunakan prinsip bejana berhubungan, bunyi hukum bejana
berhubungan adalah “bila bejana-bejana berhubungan di isi dengan zat cair yang
sama dan berada dalam keadaan seimbang maka permukaan zat cair pada
bejana-bejana terletak pada sebuah bidang datar”.Hukum bejana berhubungan ini
membahas mengenai zat cair sejenis dalam sebuah bejana yang berhubungan. Tepat
sekali dengan alat peraga yang dibuat ini (miniature pompa hidrolik) yaitu
mengguanakan zat cair yang sejenis, hanya menggunakan air saja sebagai bahan.
Pompa hidrolik tidak lepas dari konsep tekanan. Ada
hal menarik pada pompa hidrolik untuk dianalisis yaitu pada luas penampang
tabung yang berbeda, ternyata ketika diberikan tekanan maka antara tabung yang
kecil dengan yang besar akan memiliki tekanan total yang sama. Inilah yang kemudian
disebut dengan hukum utama hidrostatis yaitu berhubungan dengan fluida yang
homogen dan tekanan total yang sama pada luas penampang yang berbeda. Untuk
menjelaskan sistim kerja pompa hidrolik ini digunakan prinsip hukum utama
hidrostatis dan juga hukum pascal, hukum pascal berbunyi “tekanan yang
diberikan pada suatu zat cair dalam suatu wadah akan diteruskan ke segala arah
dan sama besar”. Jelaslah bahwa antara hukum utama hidrostatis dengna hukum
pascal tidak jauh beda, menjelaskan tentang kesamaan tekanan antara luas
penampang yang berbeda satu dengan lainnya.
Di kehidupan sehari-hari penerapan konsep hukum
pascal, dalam hal ini adalah pompa hidrolik sudah banyak sekali membantu
meringantkan kerja manusia khususnya dalam bidang gerak. Inovasi yang sudah
dibuat oleh manusia dengan konsep pompa hidrolik adalah adanya dongkrak
hidrolik yang mengangkat mobil-mobil besar pada bengkel mobil. Kemudian di
bidang pembangunan ada mobil penggali tananh (mobil sekop). Itu menggunakan
prinsip kerja pompa hidrolik, karena dibagian atas sekop mobil itu terdapat
pompa besar yang menggunakan pelumas sebagai cairannya. Di bidang pertanian
misalnya, digunakan juga prisnsip pompa hidrolik ketika musim kering tiba dan
hanya terdapat sedikit air. Kekurangan air ini bisa digunakan pompa hidrolik
untuk memompa air dengan cara otomatis. Karena tenaga yang memompa air berasal
dari air itu sendiri. Inilah beberapa contoh penerapan konsep hukum pascal atau
lebih khususnya aplikasi dari pompa hidrolik. Jadi miniature pompa hidrolik dapat
membantu siswa untuk memahami konsep hukum pascal secara kulitatif sehingga
dengan pemahaman ini akan ada inovasi – inovasi untuk membuat alat berat yang
dapat membantu aktivitas manusia.
A. Alat dan
Bahan
1.
Tabung suntikan berdiameter besar :
1 buah.
2.
Tabung suntikan berdiameter kecil :
1 buah.
3.
Selang berdiameter kecil
4.
Papan brukuran kecil : 2 buah.
5.
Sabuk pengikat pipa : 4 buah.
6.
Sabuk pengikat kabel : 1 buah
7.
Air secukupnya.
B. Cara kerja
1
Menyiapkan alat dan bahan
2
Menyambungkan suntikan berdiameter besar
dengan suntikan berdiameter kecil menggunakan selang.
3
Mengisi selang dan suntikan kecil
dengan air sampai penuh.
4
Memasang suntikan besar yang tidak
berisi air pada ujung selang yang sudah terisi air.
5
Mendorong suntikan kecil dan
merasakan tekanan dan perubahan yang terjadi.
6
Mendorong suntikan besar dan
merasakan tekanan dan perubahan yang terjadi.
7
Membandingkan perbedaan antara
tekanan pada suntikan kecil dengan suntikan besar.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
a.
Miniature pompa hidrolik adalah sebuah alat yang dibuat untuk menjelaskan
secara kualitatif prinsip hukum pascal.Cara pembuatannya adalah dengan
merangkai suntikan kecil dan suntikan besar yang dihubungkan dengan selang
kecil. Kemudian mengisi selang dan suntikan kecil dengan air sampai penuh, lalu
mengikat kedua suntikan dan juga selang pada papan yang sudah dirangkai menjadi
tegak lurus. Cara kerja alat ini dengan cara mendorong suntikan kecil dan besar
secara bergiliran dan merasakan besar tekanan yang terjadi. Ternyata hasilnya
adalah ketika suntikan kecil di dorong tekanannya kecil dan ketika suntikan
besar di dorong tekanannya lebih besar.
b.
Tekanan (P) adalah sebuah satuan
fisika yang digunakan untuk untuk menyatakan banyaknya gaya (F) persatuan luas
(A). Secara matematis dapat ditulis .
c.
Hukum bejana berhubungan berbunyi “bila bejana-bejana berhubungan di isi
dengan zat cair yang sama dan berada dalam keadaan seimbang maka permukaan zat
cair pada bejana-bejana terletak pada sebuah bidang datar”.
d.
Hukum utama hidrostatis berbunyi “semua titik yang berada pada bidang datar
yang sama dalam fluida homogen, memiliki tekanan total yang sama”.
e.
Hukum pascal berbunyi “tekanan yang diberikan pada suatu zat cair dalam
suatu wadah, akan diteruskan ke segala arah dan sama besar”. Maka dengan
menggunakan alat peraga praktikum fisika yaitu miniature pompa hidrolik, dapat
dijelaskan konsep hukum pascal. Terlihat jelas bahwa ketika salah satu suntikan
di tekan maka tekanan itu akan diteruskan oleh air yang ada pada selang ke suntikan
lainnya.
f.
System hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli
untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran.
g.
Penerapan konsep
pompa hidrolik dalam kehidupan sehari-hari contohnya adalah dongkrak hidrolik,
mobil penggali tanah, pompa penyiram tanah pertanian, dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Azhari,
Habib (2012). Laporan Eksperimen
Fisika II "MINIATUR POMPA HIDROLIK"[online]. Tersedia: http://sukasukahabib.blogspot.com/2013/08/laporan-eksperimen-fisika-ii-miniatur.html
[21 Januari 2015]
Mangunwiyoto,
Widagdo. 2000.Pokok-pokok fisika SLTP untuk kelas 2. Jakarta: Erlangga.
NN. (2014). Praktek Fisika,
Hidrolik sederhana. [online]. Tersedia: http://pawestrikartini.blogspot.com/2014/02/praktek-fisika-hidrolik-sederhana.html [21 Januari 2015]
Surdijani,
Dian. 2002. Pelajaran Fisika untuk SLTP Kelas 2. Bandung: PT Sarana
Panca Karya Nusa.
0 Response to "Laporan Alat Peraga Pompa Hidrolik"
Posting Komentar