Prinsip Kerja Lampu Pijar
Kalau kita beli lampu pijar (bohlam) maka
kita akan melihat filament tipis di dalamnya. Ada yang digulung dan ada yang
dilewatkan begitu saja pada beberapa untai penyangga. Saat dinyalakan, filamen ini akan berpijar berwarna kuning. Bagaimana prinsip kerja
lampu pijar? Yuk kita tanya Fisika!
Fisika Menjawab.
Filamen lampu pijar adalah kawat
yang memiliki hambatan cukup tinggi. Ketika digunakan dengan tegangan listrik,
seperti tegangan listrik PLN, maka terjadi disipasi daya yang besar pada
filament tersebut sehingga suhu filament meningkat tajam. Ketika suhu sudah
mencapai di atas 1000 oC maka filament mulai berpendar memancarkan cahaya
(Gambar 3.42). Warna cahaya yang dipancarkan bergantung pada suhu yang
dimiliki. Agar lampu pijar menghasilkan warna kuning seperti maka suhu filament
harus sekitar 2000 oC. Ini adalah suhu yang sangat tinggi yang dapat membuat
kebanyakan material meleleh. Pada suhu ini pun atom-atom gas akan terurai
menjadi ion positif dan negatif (electron lepas dari atom) sehingga gas berubah
menjadi konduktor.
Untuk menghindari terbentuknya
gas yang bersifat konduktif maka ruang dalam lampu pijar divakumkan. Namun,
filament lampu pijar terbuat dari material yang bisda bertahan pada suhu
tersebut. Pertanyaan kita adalah, berapakah hambatan filament dalam lampu
pijar? Kita dapat menghitung dengan mudah dengan mengacu pada data tegangan dan
daya yang dimiliki lampu. Misalkan pada lampu pijar tertulis tegangan 220 Volt
dan data 50 Watt. Maka hambatan filament lampu pijar adalah R = V2/P
= 2202/50 = 968 W.
Saat ini lampu pijar mulai jarang
digunakan karena tidak efisien. Sebagian energy listrik yang diberikan pada
filament tidak semuanya berubah menjadi cahaya. Sebagian energy tersebut
berubah menjadi panas. Kalau kita pegang lampu pijar yang telah menyala
beberapa saat maka kita merasakan suhu lampu yang sangat tinggi. Teknologi
sudah berkembang sangat pesat sejak Thomas Alfa Edison menemukan lampu pijar.
Lampu hemat energy yang digunakan saat ini berbasis light emitting diode (LED).
Energi listrik yang dialirkan ke LED sebagian besar berubah menjadi cahaya dan
hanya sedikit yang menjadi panas. Dengan demikian LED sangat efisien. Di
samping itu, LED dapat dijalankan dengan sumber tegangan listrik yang sangat
kecil namun tetap menghasilkan cahaya yang terang. Hanya dengan menggunakan
baterei maka kita dapat menghasilkan cahaya LED yang sangat terang. Dan kerena
sangat hemat maka satu baterei dapat menyalakan lampu LED beberapa jam.
0 Response to "Prinsip Kerja Lampu Pijar"
Posting Komentar