Pembahasan Soal Al-Quran Hadis Kelas VII KMA 183 2019 Bab II MENIKMATI KEKUASAAN DAN RAHMAT ALLAH SWT - Berbagi Ilmu

Berbagi Ilmu

Pembahasan Soal Al-Quran Hadis Kelas VII KMA 183 2019 Bab II MENIKMATI KEKUASAAN DAN RAHMAT ALLAH SWT

 


Soal 1

Perhatikan ayat berikut! وَالنَّهَارِ اِذَا جَلّٰٮهَا Terjemah yang tepat dari ayat tersebut adalah .... 
A. dan bulan apabila mengiringinya
B. dan siang apabila menampakkannya
C. dan malam apabila menutupinya,
D. dan langit serta pembinaannya
Pembahasan: B
Berikut arti perkata
وَ adalah huruf Qasham (sumpah) artinya demi
النَّهَارِ artinya adalah siang
اِذَا artinya tatkala/apabila
جَلّٰى artinya menampakan
dan terjemahannya " Dan demi siang apabila menampakkannya"

Soal 2
Perhatikan ayat berikut!

إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لآ يَٰتٍ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ
Terjemah yang tepat dari ayat yang bergatis bawah tersebut adalah .... 
A. dan pergantian malam dan siang 
B. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi 
C. dan malam apabila berganti siang 
D. terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal
Pembahasan: A
إِنَّ                       sesungguhnya
فِى خَلْقِ                dalam penciptaan
ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ    langit dan bumi
وَٱخْتِلَٰفِ                Dan Perbedaan/pergiliran/pergantian
ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ           Malam dan Siang
لآ يَٰتٍ                   Nyata ada tanda-tanda
لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ          Bagi orang-orang yang memiliki akal

Soal 3
Perhatikan hadis berikut!

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « لَمَّا خَلَقَ اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فِى كِتَابِهِ – هُوَ يَكْتُبُ عَلَى نَفْسِهِ ، وَهْوَ وَضْعٌ عِنْدَهُ عَلَى الْعَرْشِ – إِنَّ رَحْمَتِى تَغْلِبُ غَضَبِى »

Terjemah yang tepat dari kalimat yang bergatis bawah tersebut adalah .... 
A. Sesungguhnya rahmat-Ku lebih mengalahkan kecintaan-Ku 
B. Sesungguhnya di langit dan bumi penih dengan rahmat-Ku 
C. sesunguhnya rahmat-Ku tidak sebanding dengan kemurkaan-Ku 
D. Sesungguhnya rahmat-Ku lebih mengalahkan kemurkaan-Ku
Pembahasan: D
لَمَّا                                      Pada waktu
خَلَقَ اللَّهُ الْخَلْقَ                        Allah Menciptakan Makhluk
كَتَبَ فِى كِتَابِهِ                        Allah menulis dalam kitab-Nya
هُوَ يَكْتُبُ عَلَى نَفْسِهِ                 Dia Mencatat atas diri-Nya
وَهْوَ وَضْعٌ عِنْدَهُ عَلَى الْعَرْشِ     Dan Dia Meletakkannya (kitab) di sisi-Nya di atas Arasy
إِنَّ رَحْمَتِى تَغْلِبُ غَضَبِى          Sesungguhnya rahmatku mengalahkan murkaku

Soal 4
Perhatikan ayat berikut! 
وَالسَّمَاۤءِ وَمَا بَنٰىهَاۖ
Isi kandungan  dari ayat tersebut adalah .... 
A.  langit dan pembangunannya, peninggiannya yang demikian hebat yang amat sempuna indah  
B.  yakni Allah Swt. membentangkan langit dan memperluasnya 
C.  ketika nampak jelas dengan cahayanya dan sinarnya dan menyingkap kegelapan. 
D. yaitu, ketika matahari tenggelam, bulan muncul 
Pembahasan: A
Arti dari ayat di atas surat Asyams ayat 5 adalah:
“Dan langit serta pembinaannya” 
Maksudnya adalah yaitu langit dan pembangunannya, peninggiannya yang demikian hebat yang amat sempurna indah adalah bukti atas kekuasaan dan Rahmat dari Allah SWT

Soal 5
Perhatikan ayat berikut!
إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لآ يَٰتٍ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ
Isi kandungan dari ayat tersebut adalah .... 
A. orang-orang yang selalu memikirkan Allah Swt 
B. golongan yang menggunakan akal sehatnya untuk mencermati Allah Swt 
C. orang-orang yang memikirkan ciptaan Allah Swt. 
D. orang yang senantiasa memanfaatkan semua ciptaan Allah Swt.
Pembahasan: C
Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan, melalui Surat Ali Imran ayat 190, Allah mengarahkan hamba-Nya untuk merenungkan alam, langit dan bumi. Dia mengarahkan agar hambaNya mempergunakan pikirannya dan memperhatikan pergantian antara siang dan malam. Semuanya itu penuh dengan tanda-tanda kebesaran Allah Swt. Orang yang mampu memahami bahwa penciptaan langit dan bumi serta pergantian siang dan malam merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah Swt, mereka itulah ulul albab. Yang menurut Ibnu Kasir, mereka adalah orang yang memiliki akal sempurna lagi memiliki kecerdasan.

Soal 6
Perhatikan hadis berikut! 
 عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « لَمَّا خَلَقَ اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فِى كِتَابِهِ – هُوَ يَكْتُبُ عَلَى نَفْسِهِ ، وَهْوَ وَضْعٌ عِنْدَهُ عَلَى الْعَرْشِ – إِنَّ رَحْمَتِى تَغْلِبُ غَضَبِى »
Isi kandungan  dari hadis tersebut adalah .... 
A. Allah memperingatkan agar manusia tidak berbuat dosa kepada Allah Swt  
B.  bukti bahwa  Allah Swt bisa melakukan apa saja yang ia kehendaki. 
C.  Allah Swt. Menunjukkan bahwa ia adalah Maha Adil. 
D. Allah menyeru agar manusia tidak berputus asa untuk mendapatkan rahmat  Allah Swt. 
Pembahasan: D
Terjemah Hadis di atas adalah:
Dari Sahabat Abu Hurairah ra., Rasulullah Saw. bersabda, “Tatkala Allah menciptakan para makhluk, Dia menulis dalam kitab-Nya, yang kitab itu terletak di sisi-Nya di atas ‘Arsy, “Sesungguhnya rahmat-Ku lebih mengalahkan kemurkaan-Ku.” (HR. Bukhari) 
Hadis di atas menjelaskan bahwa rahmat Allah Swt. lebih dahulu ada dan lebih luas daripada murka-Nya. Hal itu disebabkan rahmat Allah Swt. adalah sifat yang sudah melekat pada diri-Nya dan diberikan kepada makhluk-Nya tanpa sebab apapun. Oleh sebab itu kita dilarang untuk berputus asa untuk mendapatkan rahmat Allah

Soal 7
Perhatikan pernyataan-pernyataan  berikut! 
(1)   ketika matahari tenggelam, bulan muncul 
(2)   penciptaan yang sempurna lagi tegak pada fitrah yang lurus 
(3)   yakni siang apabila terang benderang 
(4)   Allah mengenalkan dan memahamkannya tentang ketakwaan dan kebaikannya 
Yang merupakan isi kandungan dari ayat 9 dan 10 Q.S asy Syams adalah … 
A.  (1) dan (2) 
B.  (2) dan (3)  
C.  (3) dan (4) 
D.  (2) dan (4) 
Pembahasan: Pilihan jawaban tidak ada yang tepat

قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَاۗ
"sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu (9) dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (10) 
Isi kandungan:
  1. Sungguh beruntung dan akan  meraih segala apa yang diharapkannya siapa yang menyucikan jiwa dan mengembangkan dirinya.  siapa saja yang berusaha untuk menyucikan, memperbaiki, dan mengisi jiwa dengan memperbanyak amalan ketaatan dan kebaikan, serta menjauhi segala keburukan, maka pastilah dia akan beruntung.  
  2. Sungguh merugilah siapa yang memendamnya, yakni menyembunyikan kesucian jiwanya.  yakni mengotorinya, dengan membawa dan meletakkannya pada posisi menghinakan dan menjauhkan dari petunjuk sehingga dia  berbuat maksiat dan meninggalkan ketaatan kepada Allah. 
Soal 8
Perhatikan hadis berikut! 
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « لَمَّا خَلَقَ اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فِى كِتَابِهِ – هُوَ يَكْتُبُ عَلَى نَفْسِهِ ، وَهْوَ وَضْعٌ عِنْدَهُ عَلَى الْعَرْشِ – إِنَّ رَحْمَتِى تَغْلِبُ غَضَبِى »
Isi kandungan  yang tepat dari kalimat yang bergatis bawah tersebut adalah .... 
A.  Allah akan marah terhadap orang yang tidak mau mohon ampun. 
B.  Ampunan Allah Swt. adalah bagaian dari rahmat-Nya 
C.  semua dosa manusia akan diampuni oleh Allah Swt. 
D. Allah Swt. akan mengampuni kesalahan manusia, selama ia meminta ampun  
Pembahasan: 
Allah Swt. akan mengampuni kesalahan manusia, selama ia meminta ampun  

Soal 9
Perhatikan dua ayat berikut!
A قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ
B. وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لآ يَٰتٍ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ
Hubungan yang tepat antara isi kandungan kedua ayat tersebut adalah …. 
A.  orang yang bersih jiwanya akan memikirkan Allah Swt.   
B.  seseorang akan bersih jiwana jika ia memikirkan diwaktu siang 
C.  orang yang bersih akalnya akan memikirkan ciptaan Allah Swt. 
D.  Orang akan bersih hatinya jika memikirkan Allah Swt. 
Pembahasan: C
kandungan ayat pertama tentang kebahagian yang akan didapat oleh orang yang membersihkan diri
Kandungan ayat kedua tentang perintah menggunakan akal dan pikiran kita untuk memikirkan kebesaran Allah melalui ciptaan-Nya
maka jika digabungkan kedua ayat tersebut memiliki isi kandungan orang yang bersih akalnya akan memikirkan ciptaan Allah Swt. 

Essai

Soal 1
Pak Mahmud dipanggil sebagai saksi atar perkara pencurian dengan kekerasan. Sebelum menyampaikan kesaksiannya, beliau diharuskan bersumpah (demi Allah),  sesuai ajaran Islam, sebagaimana saksi-saksi lainnya. Hal itu dilakukan agar para saksi menyampaikan kesaksiannya dengan sebenarnya: jujur, tidak berbohong, dan apa adanya.  Di awal al-Qur’an surah asy-Syams (91): 1-7 Allah Swt. Bersumpah, demi ciptaanyna (matahari, bulan, siang, malam, dan lain-lain).  Apakah sama alasan dan jutuan sumpah yang dilakukan Allah Swt. dengan sumpah para saksi di atas? Jelaskan!. 

Pembahasan:
Di dalam al-Qur’an  banyak kita temukan sumpah yang dilakukan oleh Allah Swt.. Sumpah yang dilakukan Allah Swt. berbeda dengan sumpah yang dilakukan manusia. Kalau manusia bersumpah biasanya untuk meyakinkan kepada pihak lain akan kebenaran apa ia katakan atau lakukan. Tetapi Allah Swt. tidak butuh itu. Tujuan sumpah Allah Swt. berbeda dengan tujuan manusia dalam bersumpah.   Pada awal surah asy-Syams ini (ayat 1-7),  Allah Swt. bersumpah untuk menunjukkan sebagian dari betapa luar biasa ciptaan-Nya: matahari, bulan, siang, malam, langit, bumi, dan jiwa manusia. Semuanya berjalan teratur dalam hukum yang telah ditentuka-Nya (sunnatullah), 

Soal 2
Banyak pemakai dan pengedar narkoba yang ditangkap dan proses secara hukum. Diantara mereka ada yang dijatuhi hukuman 5 tahun, 10 tahun bahkan ada yang dihukum mati. Dalam tinjauan Islam, mereka adalah pendosa besar.  
a. Apakah mereka masih bisa mendapat ampunan dari Allah Swt.? Jelaskan  
b. Apa sajakah yang seharusnya mereka lakukan untuk mendapatkan rahmat Allah Swt.? 
Pembahasan:
a. Masih bisa.  Allah akan mengampuni semua jenis dosa kecuali dosa syirik (menyekutukan Allah). Asal hambanya mau bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat ( Taubatan Nasuha). Karena sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang. Seorang hamba tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah Swt, bagaimanapun besarnya dosa-dosanya, karena sesungguhnya pintu rahmat dan pintu tobat itu luas.
b. yang seharusnya mereka lakukan untuk mendapatkan rahmat Allah Swt diantaranya:
  • Melakukan pertaubatan yang sungguh-sunguh (taubatan nashuha). 
  • Memohon ampunan atas kesalahannya (beristighfar). 
  • Menyesal atas dosa yang telah diperbuat
  • Bertekad untuk tidak mengulangi lagi dosa yang telah lalu
  • Melakukan amal shalih yang diridai 
Soal 3
Perhatikan (QS. Asy-Syams: 9-10), (QS. Ali Imron: 190), dan hadis hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah tentang Rahmat Allah Swt. Jelaskan keterkaitan antara ketiganya! 
Pembahasan:
Sungguh beruntung dan akan  meraih segala apa yang diharapkannya siapa yang menyucikan jiwa dan mengembangkan dirinya. Yaitu  siapa saja yang berusaha untuk menyucikan, memperbaiki, dan mengisi jiwa dengan memperbanyak amalan ketaatan dan kebaikan, serta menjauhi segala keburukan dan memikirkan atau merenungkan semua ciptaan Allah sebagai tanda Kekuasaan-Nya
Sebaliknya, Sungguh merugilah siapa yang memendamnya, yakni menyembunyikan kesucian jiwanya. dia telah menutupi jiwanya yang mulia dengan melakukan berbagai macam dosa, menguburnya dengan berbagai hal yang rendah dan hina, menghancurkan dan merusaknya dengan melakukan berbagai hal yang tercela, sehingga jiwanya pun menjadi jiwa yang rendah dan hina. Sehingga dengan hal itu, jiwa tersebut berhak mendapatkan kesengsaraan dan kerugian (di akhirat).
Tapi bagi orang yang terlanjur berbuat dosa jangan pernah berputus asa atas rahmat Allah. Karena rahmat Allah lebih luas daripada murka-Nya. Bersegeralah bertaubaat dengan sebenarbenarnya taubat. Allah adalah dzat yang maha pengampun dan maha penyayang

Untuk menjawab pertanyaan 4 dan 5, perhatikan sepenggal kisah berikut! 
Pak Saprawi (bukan nama sebenanya)  seorang marbot dan muadzin  di sebuah masjid. Hari-harinya ia habiskan untuk mengabdi di masjid tersebut, bahkan ia memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menghafal al-Qur’an.  Suatu saat ada seoang jamaah melihat bekas tato di lengannya. Saat ditanya beliau menceritakan bahwa ia memiliki masa lalu yang kelam, beberapa nyawa melayang dari tangannya, berbagai kemasiatan pernah ia lakukan. Kini ia ingin menebus semua pengalaman kelamnya dengan mengabdi di masjid. 

Soal 4
Bagaimana pendapatmu tentang sikap Pak Saprawi tersebut, jika dikaitkan dengan isi kandungan Q.S. asy-Syams (91): 1-10, Q.S. Ali Imran (3): 190, dan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah? Jelaskan! 
Pembahasan:
Ada sebuah kisah tentang seseorang yang telah membunuh 100 orang dan bermaksud untuk bertaubat. Belum sempat ia melaksanakan apa yang diperintahkan kepadanya ia telah dipanggil oleh Allah SWT. Sempat para malaikat beradu argumen tentang kondisi orang tersebut apakah dia akan masuk surga atau neraka. Maka Allah memerintahkan kepada malaikat untuk mengukur jarak antara tempat tinggal pemuda tersebut dengan tempat meninggalnya dan dibandingkan dengan jarak antara tempat meninggalnya dengan tempat tujuannya. Akhirnya dengan kuasa Allah jarak pemuda tersebut lebih dekat ke tempat tujuannya dan Allah mengampuninya.
Kisah tersebut memberi gambaran kepada kita sebesar apapun dosa yang kita lakukan, rahmat dan ampunan Allah lebih luas dibandingkan murka-Nya. Maka sikap pak Saprawi sudah tepat dan seharusnya memang seperti itu.

Soal 5
Andaikan Pak Saprawi adalah keluargamu, apa yang akan kamu lakukan? 
Pembahasan:
Tetap mempergaulinya dengan baik. Jangan sampai menjauhinya akibat dosa yang pernah dilakukannya. Saya akan memberi dukungan moral agar pak Saprawi istiqomah dalam pertaubatannya. 

Baca Juga:
 
 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pembahasan Soal Al-Quran Hadis Kelas VII KMA 183 2019 Bab II MENIKMATI KEKUASAAN DAN RAHMAT ALLAH SWT "

Posting Komentar