Pembahasan Soal Akidah Akhlak Semester Genap Kelas VII Bab X KISAH TELADAN NABI IBRAHIM AS KMA 183
Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang pada huruf A, B, C atau D !
1. Nabi Ibrahin As dilahirkan pada tahun …
A. 2295 SM
B. 2095 SM
C. 1295 SM
D. 3259 SM
Kunci dan Pembahasan: B
Nabi Ibrahim lahir pada tahun 2295 sebelum masehi di mausul. Beliau adalah putera Aazar {Tarih} bin Tahur bin Saruj bin Rau' bin Falij bin Aaabir bin Syalih bin Arfakhsyad bin Saam bin Nuh A.S. Ia dilahirkan di sebuah tempat bernama "Faddam A'ram" dalam kerajaan "Babylon" yang pd waktu itu diperintah oleh seorang raja bernama "Namrud bin Kan'aan."
2. Bapak Nabi Ibrahim As adalah…
A. Azar
B. Asar
C. Nazar
D. Bazar
Kunci dan Pembahasan: A
lihat pembahasan nomor 1
3.Pernyataan di bawah ini yang tergolong kejahiliyahan masyarakat kerajaan Babylon adalah …
A. Perang antar suku
B. Mengubur bayi perempuan
C. Membunuh bayi laki-laki
D. Menyembah berhala
Kunci dan Pembahasan: D
Kerajaan Babylon pada masa Nabi Ibrahim termasuk kerajaan yang makmur rakyat hidup senang,
sejahtera dalam keadaan serba cukup sandang maupun pangan serta sarana prasarana
yang menjadi keperluan pertumbuhan jasmani mereka, akan tetapi tingkatan hidup
rohani mereka masih berada di tingkat jahiliyah. Mereka tidak mengenal Tuhan Pencipta
mereka yang telah mengaruniakan mereka dengan segala kenikmatan dan kebahagiaan
duniawi. Persembahan mereka adalah patung-patung yang mereka pahat sendiri dari
batu-batu atau terbuat dari lumpur dan tanah.
4. Tempat kelahiran Nabi Ibrahim As di daerah…
A. Faddam A'ram
B. Faddam Husen
C. Haddam A'ram
D. Palestina
Kunci dan Pembahasan: A
Lihat pembahasan nomor 1
5. Penguasa kerajaan Babylon adalah…
A. Namrud bin Kan'aan
B. Tahur bin Saruj
C. Rau' bin Falij
D. Saam bin Nuh As.
Kunci dan Pembahasan: A
Raja mereka Namrud bin Kan'aan menjalankan tampuk pemerintahnya dengan tangan
besi dan kekuasaan mutlak.Semua kehendaknya harus terlaksana dan segala perintahnya
merupakan undang-undang yang tidak dapat dilanggar atau ditawar. Kekuasaan yang
besar yang berada di tangannya itu dan kemewahan hidup yang berlebih-lebihan yang ia
nikmati lama-kelamaan menjadikan ia tidak puas dengan kedudukannya sebagai raja. Ia
merasakan dirinya patut disembah oleh rakyatnya sebagai Tuhan. Ia berfikir jika
rakyatnya mau dan rela menyembah patung-patung yang terbuat dari batu yang tidak
dapat memberi manfaat dan mendatangkan kebahagiaan bagi mereka, mengapa bukan
dia yang disembah sebagai Tuhan. Dia yang dapat berbicara, dapat mendengar, dapat
berfikir, dapat memimpin mereka, membawa kemakmuran bagi mereka dan melepaskan
dari kesengsaraan dan kesusahan. Dia yang dapat mengubah orang miskin menjadi kaya
dan orang yang hina-dina diangkatnya menjadi orang mulia. Di samping itu semuanya, ia
adalah raja yang berkuasa dan memiliki negara yang besar dan luas.
6. Dalam al-Quran surat al-An’am ayat 76-78 mengkisahkan tentang…
A. Ibrahim As. menyembelih Ismail
B. Ibrahim As.
C. Ibrahim As. mencari Tuhan meninggalkan Ismail
D. Menunaikan ibadah haji
Kunci dan Pembahasan: C
فَلَمَّا جَنَّ عَلَيْهِ ٱلَّيْلُ رَءَا كَوْكَبًا ۖ قَالَ هَٰذَا رَبِّى ۖ فَلَمَّآ أَفَلَ قَالَ لَآ أُحِبُّ ٱلْءَافِلِينَ
فَلَمَّا رَءَا ٱلْقَمَرَ بَازِغًا قَالَ هَٰذَا رَبِّى ۖ فَلَمَّآ أَفَلَ قَالَ لَئِن لَّمْ يَهْدِنِى رَبِّى لَأَكُونَنَّ مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلضَّآلِّينَ
فَلَمَّا رَءَا ٱلشَّمْسَ بَازِغَةً قَالَ هَٰذَا رَبِّى هَٰذَآ أَكْبَرُ ۖ فَلَمَّآ أَفَلَتْ قَالَ يَٰقَوْمِ إِنِّى بَرِىٓءٌ مِّمَّا تُشْرِكُونَ
Artinya : “ 76. Ketika malam telah gelap, Dia melihat sebuah bintang (lalu) Dia berkata:
"Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam Dia berkata: "Saya tidak suka
kepada yang tenggelam.” 77. Kemudian tatkala Dia melihat bulan terbit Dia berkata:
"Inilah Tuhanku". tetapi setelah bulan itu terbenam, Dia berkata: "Sesungguhnya jika
Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat."
78. kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, Dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang
lebih besar". Maka tatkala matahari itu terbenam, Dia berkata: "Hai kaumku,
Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan. Ayat menceritakan
tentang Nabi Ibrahim As. dalam mencari Tuhannya, Inilah daya logika yang
dianugerahkan kepada beliau dalam menolak agama penyembahan langit yang
dipercayai kaumnya serta menerima Tuhan yang sebenarnya.
7. Maksud QS. Ali Imran: 67 berikut adalah …. ُ
مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلَٰكِنْ كَانَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
A. Nabi Ibrahim As adalah seorang nabi
B. Nabi Ibrahim As. adalah seorang muslim yang mentauhidkan Allah Swt.
C. Perintah kepada Nabi Ibrahim As untuk menyembah Allah Swt
D. Ajakan untuk menunaikan ibadah haji
Kunci dan Pembahasan: B
Artinya : “Ibrahim bukanlah Yahudi dan bukanlah Nasrani akan tetapi dia adalah yang
bersih dan muslim dan dia bukan orang yang mensekutukan Allah” (QS. Ali Imran [3]:
67)
Ibrahim As. oleh Yahudi diklaim sebagai Yahudi, oleh kaum Nasrani diklaim sebagai
pengikut Nasrani, dan kaum musyrikin mengklaim bahwa mereka mengikuti millah
Ibrahim. Untuk menolak anggapan mereka Allah turunkan ayat kepada Nabi Muhammad
SAW.
8. Nabi-nabi berikut adalah bukti bahwa Nabi Ibrahim As mendapat gelar Abul Anbiya (bapak dari para Nabi) adalah nabi-nabi sesudah beliau adalah dari zduriyahnya (keturunannya), kecuali yaitu…
A. Nabi Ishaq As, Nabi Syuaib, nabi Isa As.
B. Nabi Yusuf As, Nabi Musa As, Nabi Muhammad Saw
C. Nabi Ya`qub As, Nabi Harun As
D. Nabi Idris As, Nabi Nuh As, Hud As
Kunci dan Pembahasan: D
Diantara para rasul yang djadikan teladan adalah Nabi Ibrahim As, selain beliau nabi
pilihan yang mendapat gelar kholilullah (kekasih Allah) juga disebut Abul anbiya
(bapak dari para Nabi) karena Nabi-nabi sesudah beliau adalah dari zduriyahnya
(keturunannya) nabi-nabi bani Israil Nabi Ishaq, Ya`qub Yusuf, Syuaib, Harun, Musa
sampai nabi Isa As. Dan demikian juga junjungan Nabi kita Muhammad SAW.
9. Bukti ketaqwaan dan kecintaannya Nabi Ibrahim As. kepada Allah Swt. melebihi cinta kepada lainnya…
A. Perintah berhaji
B. Perintah menyembelih Ismail
C. Bersabar belum memiliki anak
D. Menjalankan perintah berhitan
Kunci dan Pembahasan: B
Ketaatanya ketika Ismail beranjak dewasa Nabi Ibrahim As. kembali diuji Allah agar
menyembelih putranya, putra yang sangat dicintai dan didamba-dambakan. Walaupun beliau sangat mencintai puteranya tapi cintanya tidak mengalahkan cintanya kepada Allah. Sehingga ketikau beliau diperintahkan untuk menyembelih Ismail As, beliau dengan ikhlas menjalankannya.
10. Diantara keteladanan Nabi Ibrahim As. untuk mereformasi masyarakat, dalam bentuk:
A. Mengingatkan pejabat kerajaan agar tidak korupsi
B. Mengajak masyarakat menyembah kepada Allah Swt.
C. Memberontak kepada Raja Namrud agar tidak dictator
D. Mengadakan penghijauhan, agar tanah tidak mudah longsor
Kunci dan Pembahasan: B
Keteladanan dan keberanian nabi Ibrahim As ketika ingin mereformasi/ merubah
masyarakatnya dan penguasanya dari penyembahan kepada materi, benda dan
berhala-berhala kepada mengesakan Allah SWT. kalimat tauhid/kalimatul ikhlas
laa ilaaha illallah bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah,
Terlebih dahulu Ibrahim As. Menyampaikannya kepada ayahnya, dengan bahasa yang
santun beliau sampaikan pemahaman
Jawablah Pertanyaan-Pertanyaan berikut dengan benar !
- Bagaimana bentuk dakwah Nabi Ibrahim As yang patut kita teladani atas keberaniannya mereformasi merubah masyarakatnya dan penguasanya dalam hal memahamkan tauhidullah ?
- Bagaimana bentuk ujian Nabi Ibrahim dalam hal ketaqwaan dan kecintaannya kepada Allah Swt. melebihi cinta kepada lainnya ?
- Analisislah apa maksud QS. Ali Imran: 67 berikut ! مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلَٰكِنْ كَانَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
- Apa saja isi doa Nabi Ibrahim As yang bervisi dan misi dalam membangun negeri dari negeri yang tandus, kering dan tidak ada tanaman !
- Bagaimana redaksi ayat yang berisi tentang Allah Swt. memerintahkan api agar menyelamatkan Nabi Ibrahim As, ketika dihukum raja Namrud ?
Pembahasan:
1. Keteladanan dan keberanian nabi Ibrahim As ketika ingin mereformasi/ merubah masyarakatnya dan penguasanya dari penyembahan kepada materi, benda dan berhala-berhala kepada mengesakan Allah SWT. kalimat tauhid/kalimatul ikhlas laa ilaaha illallah bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Terlebih dahulu Ibrahim As. Menyampaikannya kepada ayahnya, dengan bahasa yang santun beliau sampaikan pemahaman
2. Nabi Ibrahim As. kembali diuji Allah agar menyembelih putranya, putra yang sangat dicintai dan didamba-dambakan. Walaupun beliau sangat mencintai puteranya tapi cintanya tidak mengalahkan cintanya kepada Allah. Sehingga ketikau beliau diperintahkan untuk menyembelih Ismail As, beliau dengan ikhlas menjalankannya.
3. Artinya : “Ibrahim bukanlah Yahudi dan bukanlah Nasrani akan tetapi dia adalah yang bersih dan muslim dan dia bukan orang yang mensekutukan Allah” (QS. Ali Imran [3]: 67)
Ibrahim As. oleh Yahudi diklaim sebagai Yahudi, oleh kaum Nasrani diklaim sebagai pengikut Nasrani, dan kaum musyrikin mengklaim bahwa mereka mengikuti millah Ibrahim. Untuk menolak anggapan mereka Allah turunkan ayat kepada Nabi Muhammad SAW bahwa Nabi Ibrahim mentauhidkan Allah
4. Doa yang dipanjatkan oleh Nabi ibrahim tertuang dalam surat Ibrahim ayat 37 yang bunyinya:
رَّبَّنَآ إِنِّىٓ أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِى بِوَادٍ غَيْرِ ذِى زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ ٱلْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجْعَلْ أَفْـِٔدَةً مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهْوِىٓ إِلَيْهِمْ وَٱرْزُقْهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
Artuinya: Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.5. redaksi ayat yang berisi tentang Allah Swt. memerintahkan api agar menyelamatkan Nabi Ibrahim As, ketika dihukum raja Namrud terdapat dalam surat Al-Anbiya ayat 69 yang berbunyi:
قُلْنَا يَٰنَارُ كُونِى بَرْدًا وَسَلَٰمًا عَلَىٰٓ إِبْرَٰهِيمَ
Artinya: Kami telah berfirman: "Wahai api Jadilah dingin, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim",
Baca Juga:
Semester Ganjil
0 Response to "Pembahasan Soal Akidah Akhlak Semester Genap Kelas VII Bab X KISAH TELADAN NABI IBRAHIM AS KMA 183"
Posting Komentar