Pembahasan Soal Akidah Akhlak Semester Genap Kelas VIII BAB VIII HUSNUDZAN, TAWADHU’, TASAMUH, DAN TA’AWUN KMA 183 Tahun 2019
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dari pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban a, b, c, d !
1. Apabila kita sedang menerima cobaan hidup yang sangat berat, kita harus meyakini bahwa di balik musibah pasti ada hikmahnya, karena Allah Swt. yang Maha Mengetahui hal yang terbaik untuk hamba-hamba-Nya. Sikap ini adalah contoh perilaku ....
A. tawadhu’
B. ta’awun
C. tasamuh
D. husnudzan
Kunci dan Pembahasan: D
Salah satu akhlak terpuji kepada sesama manusia adalah husnudzan. Secara
bahasa berasal dari bahasa Arab, husnu yang artinya baik, dan dzan berarti dugaan, sangkaan atau keyakinan. Menurut istilah husnudzan adalah adanya pemikiran yang
positif terhadap manusia lain, bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai kebaikan yang
bermanfaat bagi yang lainnya.
Ada beberapa hukum Husnudzan kepada manusia:
a. Wajib, yaitu Husnudzan kepada Allah Swt. dan para Rasul Allah Swt. Kita harus
yakin bahwa Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah juga Maha
Memelihara semua makhluk-Nya, terutama manusia. Maka apapun yang Allah
berikan dalam kehidupan kita, patut kita syukuri dan kita ambil hikmahnya dengan berhusnudzan kepada Allah. Kita juga harus husnudzan kepada para nabi dan Rasul
yang diutus di dunia bertugas untuk membawa rahmat dari Allah Swt., dan tidak
membutuhkan balasan dari manusia
b. Mandub (sunnah), yakni kepada saudara–saudaranya yang seiman, karena sesama
muslim itu sama terikat oleh iman dan perjuangan untuk mewujudkan kebaikan
melalui ibadah, dakwah dan amalan saleh lainnya.
c. Jaiz, atau mubah kepada sesama manusia pada umumnya. Karena pada dasarnya,
semua manusia itu merasa saling membutuhkan dan mempunyai kebaikan.
2. Perhatikan dalil naqli di bawah ini!
Yang merupakan perintah untuk selalau berprasangka baik dalam hidup ini adalah ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
Kunci dan Pembahasan: D
Dalam al-Qur'an dan hadis diterangkan beberapa hukum berprasangka
(dzan) yaitu dalam Al Qur'an surah Al-Hujurat (49) ayat 12
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka,
sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa." (QS. Al-Hujurat [49]:12)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ " إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ
Artinya: “Dari Abu Hurairah Ra, sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda :"Sekali-kali janganlah engkau berburuk sangka karena sesungguhnya berburuk sangka itu
adalah perkataan yang paling bohong.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Hasyim adalah seorang siswa MTs yang cerdas, selalu mendapat juara dan rangking
kelas. Meskipun demikian, ia tidak merasa dirinya paling pandai. Dia tetap
melaksanakan kewajiban kelasnya seperti menyapu, menghapus papan tulis dan
sebagainya dan dia tidak merasa gengsi. Perilaku Hasyim ini mencerminkan sikap ....
A. husnudzan
B. ta’awun
C. tawadhu’
D. tasamuh
Kunci dan Pembahasan: C
Tawadhu’ berasal dari Bahasa Arab yang artinya meletakkan. Dalam kamus
besar bahasa Indonesia Tawadhu’ berarti rendah hati. Yang dimaksud dengan tawadhu’
adalah sikap dan perbuatan manusia yang menunjukkan adanya kerendahan hati, tidak
sombong dan tinggi hati, mudah tersinggung.
Pengertian yang lebih dalam adalah kita tidak melihat diri kita memiliki nilai
lebih dibandingkan hamba Allah yang lainnya. Orang yang tawadhu’ adalah
orang menyadari bahwa semua kenikmatan yang didapatnya bersumber dari Allah
Swt. yang dengan pemahamannya tersebut maka tidak pernah terbersit sedikitpun
dalam hatinya kesombongan dan merasa lebih baik dari orang lain, tidak merasa bangga
dengan potensi dan prestasi yang sudah dicapainya. Ia tetap rendah hati dan selalu
menjaga hati dan niat untuk segala amal shalehnya dari segala sesuatu selain niat karena
Allah. Tetap menjaga keikhlasan amal ibadahnya hanya karena Allah.
4. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1). Menghormati kepada orang yang lebih tua atau lebih pandai dari dirinya.
2). Sayang kepada yang lebih muda atau lebih rendah kedudukannya.
3). Menghargai pendapat dan pembicaraan orang lain.
4). Bersedia mengalah demi kepentingan umum.
5). Santun dalam berbicara kepada siapapun.
Dari pernyataan diatas merupakan ciri-ciri orang yang memiliki perilaku....
A. husnudzan
B. ta’awun
C. tawadhu’
D. tasamuh
Kunci dan Pembahasan: C
Sikap tawadhu’ seseorang dapat dilihat dari perilakunya sehari-hari. Adapun
bentuk-bentuk perilaku tawadhu’ seseorang antara lain:
a. Menghormati orang yang lebih tua atau orang yang lebih pandai daripada dirinya
b. Sayang kepada yang lebih muda atau lebih rendah kedudukannya
c. Menghargai pendapat atau pembicaraan orang lain
d. Bersedia mengalah demi kepentingan umum
e. Santun dalam berbicara kepada siapapun
f. Tidak suka disanjung orang lain atau keberhasilan yang dicapai
5. Perhatikan tabel berikut!
Yang menunjukkan dampak positif perilaku tawadhu’ terdapat pada kolom ....
A. I
B. II
C. III
D. IV
Kunci dan Pembahasan: A
Dampak positif tawadhu’ atau akibat baik dari sikap tawadhu’antara lain:
a. Menimbulkan rasa simpati pihak lain sehingga suka bergaul dengannya.
b. Akan dihormati secara tulus oleh pihak lain sesuai nalurinya bahwa setiap manusia
ingin dihormati dan menghormati.
c. Mempererat hubungan persaudaraan antara dirinya dan orang lain.
d. Mengangkat derajat dirinya sendiri dalam pandangan Allah maupun sesama
manusia.
Dari pernyataan di atas perilaku yang mencerminkan perilaku tawadhu’ adalah...
A. Anisa
B. Alisa
C. Adiba
D. Aida
Kunci dan Pembahasan: B
Sudah sangat jelas
7. Menghargai dan menghormati pendapat orang lain dalam suatu musyawarah adalah
perwujudan sikap….
A. ta’awun
B. tasamuh
C. husnudzan
D. tawadhu’
Kunci dan Pembahasan: D
Lihat pembahasan soal nomor 4!
8. Prinsip tasamuh diperbolehkan dalam Islam, didasarkan pada prinsip-prinsip di bawah
ini, kecuali ....
A. harus didasarkan pada aturan syara’
B. tiap orang harus mempunyai pandangan sama
C. tiap orang harus menghargai dan menghormati orang lain
D. kebebasan berpendapat dibatasi hak orang lain
Kunci dan Pembahasan: B
Kata tasamuh berasal dari bahasa Arab secara bahasa artinya, murah hati,
lapang hati. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, tasamuh diartikan lapang dada,
keluasan pikiran, toleransi. Adapun pengertian tasamuh adalah sikap atau perbuatan melapangkan dada, tenggang rasa dalam menghadapi perbedaan, baik pendapat,
keyakinan dan agama.
Dalam tasamuh terdapat unsur menghormati, menghargai dan simpati. Tasamuh
ini sangat penting, apalagi dalam kehidupan masyarakat yang bersifat heterogen atau
majemuk, terutama dalam kehidupan beragama.
Prinsip tasamuh diperbolehkan dalam Islam, didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini:
1. harus didasarkan pada aturan syara’
2. tiap orang harus menghargai dan menghormati orang lain
3. kebebasan berpendapat dibatasi hak orang lain
yang bukan termasuk prinsip tasamuh adalah B. Karena setiap orang pasti akan memiliki perbedaan pandangan. Dan disinilah sikap tasamuh berperan untuk saling menghargai dan menghormati pandangan orang lain yang berbeda
9. Saling membantu atau menolong orang lain sebagai bentuk amal sholeh dengan tujuan
mengharap ridha Allah Swt. disebut ....
A. tawadhu’
B. tafahum
C. tasamuh
D. ta’awun
Kunci dan Pembahasan: D
Kata ta'awun berasal dari bahasa Arab yang berarti saling membantu, saling
menolong. Menurut istilah ta'awun adalah sikap atau perilaku membantu orang lain. Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri, sehingga membutuhkan
uluran bantuan dari orang lain. Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya
manusia perlu bantuan dari orang lain dengan saling menolong.
10. Nabi Muhammad Saw. bersabda: “Barang siapa yang melapangkan kesukaran
seorang mukmin dari kesukaran-kesukaran di dunia, maka Allah Swt. ....
A. menghilangkan seluruh cobaan hidupnya di dunia
B. melapangkan kesusahannya di akhirat
C. akan dicukupkan rejekinya di dunia
D. terbebas dari seluruh adzab kubur
Kunci dan Pembahasan: B
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ نَـفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُـرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا ، نَـفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُـرْبَةً مِنْ كُـرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ
Barang siapa yang melapangkan kesukaran seorang mukmin dari kesukaran-kesukaran di dunia, maka Allah Swt melapangkan kesusahannya di akhirat II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara tepat!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan husnudzan kepada Allah Swt.?
2. Sifat dan perilaku seseorang membutuhkan proses untuk menjadi sebuah kebiasaan,
demikian juga dengan perilaku tawadhu’. Jelaskan cara-cara membiasakan diri
berperilaku tawadhu’!
3. Jelaskan prinsip-pirnsip tasamuh!
4. Bagaimana menurut pendapat kalian apabila kita tidak mengembangkan sikap tasamuh
dalam kehidupan sehari-hari! Jelaskan!
5. Mengapa kita harus membiasakan bersikap ta’awun !
Pembahasan:
1. Husnudzan kepada Allah Swt. artinya kita harus yakin bahwa Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah juga Maha Memelihara semua makhluk-Nya, terutama manusia. Maka apapun yang Allah berikan dalam kehidupan kita, patut kita syukuri dan kita ambil hikmahnya.
2. ada beberapa perilaku yang bisa kita
terapkan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
a. Menyadari sepenuhnya bahwa setiap manusia mempunyai kekurangan dan
kelebihan yang berbeda
b. Berusaha untuk mengendalikan diri agar tidak menampakkan kelebihan yang
dimiliki
c. Melatih diri untuk dapat menghargai kemampuan orang lain,tidak meremehkannya
3. Prinsip tasamuh diperbolehkan dalam Islam, didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini:
1. harus didasarkan pada aturan syara’
2. tiap orang harus menghargai dan menghormati orang lain
3. kebebasan berpendapat dibatasi hak orang lain
4. Jika tidak ada sikap tasamuh atau toleransi atas perbedaan maka yang akan terjadi adalah munculnya ketegangan dan konflik di dalam masyarakat yang pada akhirnnya akan memecah belah umat memecah belah bangsa dan negara.
5. Karena pada dasarnya manusia itu disebut zoon politicon, artinya, keberadaan
manusia itu harus dengan adanya orang lain. Maksudnya, manusia itu sangat
membutuhkan adanya orang lain, untuk kehidupannya. Manusia tidak mungkin bisa eksis keberadaannya tanpa bantuan dan pertolongan dari manusia dan makhluk lainnya. Sehingga sikap Ta'awwun penting sekali dimiliki oleh manusia
0 Response to "Pembahasan Soal Akidah Akhlak Semester Genap Kelas VIII BAB VIII HUSNUDZAN, TAWADHU’, TASAMUH, DAN TA’AWUN KMA 183 Tahun 2019"
Posting Komentar