Pembahasan Soal SKI Semester Genap Kelas VIII Kemajuan Peradaban Islam Masa Daulah Ayyubiyah KMA 183 Tahun 2019
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar
1. Sikap keperwiraan yang patut diteladani dari sosok pendiri Daulah Ayyubiyah adalah sikap toleransi dengan pemeluk agama lain, saat Sultan Salahuddin Al-Ayyubi berhasil menguasai Baitul Maqdis. Wujud tolerasi itu adalah....
a. haus, rakus terhadap harta dan ingin menguasai penuh Baitul Maqdis
b. melarang dan mengusir orang Kristen mengunjungi Baitul Maqdis
c. merampas hak-hak umat beragama lainnya termasuk umat Islam
d. mengizinkan umat Kristiani berziarah ke Baitul Maqdis
Kunci dan Pembahasan: D
Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi, dikenal sebagai perwira yang memiliki
kecerdasan tinggi dalam bidang militer. Pada masa pemerintahannya kekuatan
militernya terkenal sangat tangguh, diperkuat oleh pasukan Barbar Turki, dan
Afrika. Ia membangun tembok kota di Kairo dan bukit muqattam sebagai
benteng pertahanan. Salah satu karya monumental yang disumbangkannya
selama beliau menjabat sebagai Sultan adalah bangunan sebuah benteng
pertahanan yang diberi nama Qal’atul Jabal yang dibangun di Kairo pada
tahun 1183 M.
Kehidupan Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi penuh dengan perjuangan
dalam rangka menunaikan tugas negara dan agama. Perang yang dilakukannya
dalam rangka membela negara dan agama. Shalahuddin seorang kesatria dan
memiliki toleransi yang tinggi.
1. Ketika menguasai Iskandariyah, tetap mengunjungi orang-orang
Kristen
2. Ketika perdamaian tercapai dengan tentara salib, ia mengijinkan orang-orang kristen berziarah ke Baitul Makdis
2. Karir politik Salahuddin Al-Ayyubi diawali saat dirinya diminta untuk membantu Khalifah Al-Adid di Mesir melawan pasukan salib. Setelah sukses menang atas pasukan salib, sebagai imbalannya khalifah Al-Adid memberikan jabatan penting. Jabatan apakah yang diberikan kepada Salahuddin Al-Ayyubi....
a. perdana menteri
b. panglima perang
c. hakim agung
d. pembantu khalifah
Kunci dan Pembahasan: A
Rupanya proses ini tidak berjalan mulus, seorang perdana menteri Daulah Fathimiyah bernama Syawwar, telah melakukan persengkongkolan dengan tentara salib. Akhirnya, panglima Assaduddin Syirkuh dan Shalahuddin AlAyyubi menagkap perdana menteri Syawwar. Kemudian, kedudukan Syawwar digantikan oleh Assaduddin Syirkuh yang kemudian wafat setelah menjabat sebagai perdana menteri selama dua bulan. Salahuddin Al-Ayyubi akhirnya didapuk menjadi perdana menteri menggatikan Assaduddin Syirkuh.
Saat Khalifah Al-Adid Billah sakit, kedudukan Salahuddin Al-Ayyubi semakin kuat. Shalahuddin Al-Ayyubi mendapat dukungan penuh dari rakyat Mesir, apalagi Shalahuddin Al-Ayyubi dan rakyat Mesir sama-sama memiliki faham Islam Sunni. Bertepatan dengan wafatnya Khalifah Al-Adid Billah pada 10 Muharram 1171 M, Salahuddin Al-Ayyubi memproklamirkan berdirinya Daulah Ayyubiyah dan berkahirnya pemerintahan Daulah Fathimiyah.
Berdirinya daulah Ayyubiyah mendapat dukungan penuh dari daulah Abbasiyah di Baghdad, Irak yang dipimpin khalifah Al-Mustadhi. Salah satu alasannya karena sama-sama memiliki faham Islam Sunni. Salahuddin Yusuf al Ayyubi menghapus sebuah tradisi yang mendoakan khalifah Fathimiyah dalam setiap khutbah Jum'at dan Beliau menggantinya dengan mendoakan Dinasti Abbasiyah yaitu Al Mustadhi
3. Salahuddin Al-Ayyubi lahir di Tikrit, Irak pada tahun 1138 M. Selain mendapat pendidikan agama dari ayahnya, Salahuddin juga menerima pendidikan keterampilan militer. Saat ia berkuasa dan mendirikan dinasti, ia menggunakan nama Al-Ayyubi yang diisibatkan pada....
a. Ayahnya
b. Ibunya
c. Kakeknya
d. Pamannya
Kunci dan Pembahasan: C
Daulah Ayyubiyah adalah sebuah dinasti sunni yang berkuasa di Mesir, Suriah,
sebagian Yaman, Irak, Mekah, Hejaz dan Dyarbakir. Dinasti Ayyubiyah didirikan oleh
Shalahuddīn al-Ayyubi. Penamaan al-Ayyubiyah dinisbatkan kepada nama belakangnya
Al-Ayyubi, diambil dari nama kakeknya yang bernama Ayyub. Nama besar dinasti ini
diperoleh sejak Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi berhasil mendirikan kesultanan yang
bermazhab Sunni, menggantikan kesultanan Fathimiyah yang bermazhab Syi’ah.
4. Berdirinya daulah Ayyubiyah mendapat dukungan penuh dari daulah Abbasiyah di Baghdad, Irak. Selain sama-sama memiliki faham Islam Sunni, sebagai bentuk terima kasih kepada khalifah Al-Mustadhi, Sultan Salahuddin Al-Ayyubi membuat peraturan yang memerintahkan untuk....
a. mendoakan khalifah Abbasiyah pada setiap khutbah Jum’at
b. mencacimaki khalifah Abbasiyah pada setiap khutbah Jum’at
c. mendoakan khalifah Fathimiyah pada setiap khutbah Jum’at
d. mendoakan sultan Ayyubiyah pada setiap khutbah Jum’at
Kunci dan Pembahasan: A
5. Sebagai negara maju, daulah Ayyubiyah mengembangkan sektor industri. Terdapat
pabrik gelas, karpet, dan logam berhasil didirikan oleh pemerintah daulah Ayyubiyah.
Tak heran sebuah benteng besar yang dibangun tahun 1183 M oleh daulah Ayyubiyah
masih berdiri hingga kini, benteng itu adalah....
a. Kisrah Ad-Dzahabi
b. Qal’atul Jabal
c. Masjid Ali Pasha
d. Pyramida
Kunci dan Pembahasan: B
Pada masa pemerintahan Shalahuddin, kekuatan militernya terkenal sangat
tangguh. Pasukannya diperkuat oleh pasukan Barbar, Turki dan Afrika. Selain juga
memiliki alat-alat perang, pasukan berkuda, pedang dan panah dinasti ini juga
memiliki burung elang sebagai kepala burung-burung dalam peperangan.
Shalahuddin juga membuat bangunan monumental berupa tembok kota di Kairo
dan Muqattam yaitu benteng Qal’al Jabal atau lebih dikenal dengan sebutan benteng
Shalahuddin Al-Ayyubi, yang sampai hari ini masih berdiri dengan megahnya.
Benteng ini terletak bersebelahan Bukit Muqattam dan berhampiran dengan
Medan Sayyidah Aisyah.
Ide membuat benteng ini hasil pemikirannya sendiri yang
direalisasikan pada tahun 1183M. Shalahuddin melihat bahwa Kota Kaherah begitu
luas dan besar, dan membutuhkan sistem pertahanan benteng yang kokoh
sebagaimana di Halab dan Syria.
Shalahuddin al-Ayubi memerintahkan agar bahan batu yang digunakan untuk
membangun pondasi benteng tersebut diambil dari batu-batu yang terdapat di
Piramid di Giza. Benteng ini dikelilingi pagar yang tinggi dan kokoh.
Untuk memasuki benteng, terdapat beberapa
pintu utama diantaranya pintu Fath, pintu Nasr,
pintu Khalk dan pintu Luq. Kemudian terdapat
saluan air berasal dari sungai Nil, yang pada
masa itu menjadi bekal minum para tentara.
Pada
zaman kerajaan Usmaniyyah benteng ini
mengalami perluasan. Di bahagian utara benteng
terletak Masjid Mohammad Ali Pasha yang
terbuat dari marmer dan granit.
Terdapat juga di dalam kawasan benteng ini Muzium Polis, Qasrul Jawhara
(Muzium Permata) yang menyimpan perhiasan raja-raja Mesir. Terdapat juga Mathaf
al-Fan al-Islami (Muzium Kesenian Islam) yang terletak di bab (pintu) Khalk yang
menyimpan ribuan barang yang melambangkan kesenian Islam semenjak zaman Nabi
Muhammad Saw, termasuk diantaranya surat Rasulullah Saw untuk penguasa Mesir
saat itu bernama Maqauqis, agar beriman kepada Allah Swt
6. Membangun madrasah, mendirikan rumah sakit dan sekolah kedokteran merupakan
prioritas utama yang dibangun dan dikembangan oleh daulah Ayyubiyah dalam
bidang....
a. pendidikan
b. hukum
c. militer
d. industri
Kunci dan Pembahasan: A
Pemerintahan Daulah Ayyubiyah telah berhasil menjadikan Damaskus sebagai
kota pendidikan. Damaskus, ibu kota Suriah, masih menyimpan bukti yang
menunjukkan jejak arsitektur dan pendidikan yang dikembangkan para penguasa
Daulah Ayyubiyah tersebut. Mereka tidak hanya merenovasi dinding-dinding
pertahanan kota, menambahkan beberapa pintu gerbang dan menara, serta
membangun gedung-gedung pemerintahan yang masih bisa digunakan hingga kini,
tetapi juga mendirikan madrasah sebagai sekolah pertama di Damaskus yang
difokuskan untuk pengembangan ilmu hadist. Madrasah ini terus berkembang dan
menyebar ke seluruh pelosok Suriah.
Madrasah yang dibangun merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masjid
atau sebagai sekolah masjid. Lembaga pendidikan ini secara formal menerima muridmurid dan mengikuti model madrasah yang dikembangkan pada masa Nizhamiyah. Madrasah yang didirikan Nuruddin di Aleppo (Halb), Emessa, Hamah dan Ba’labak
mengikuti madzhab Syafi’i.
Pembangunan dan pengadaan fasilitas kesehatan untuk rakyat berupa Rumah
sakit terus menerus mengalami pembenahan. Rumah Sakit Al-Nuri ini, menjadi
rumah sakit kedua di Damaskus setelah rumah sakit al-walid dan ditambah fungsinya
tidak hanya sebagai tempat pengobatan, juga sebagai sekolah kedokteran.
Pada bangunan monumen-monumen, penguasa Daulah Ayyubiyah menorehkan
seni menulis indah. Prasasti-prasasti yang ditulisnya menjadi daya tarik para ahli
paleografi (ilmu tulisan kuno) Arab. Sejak saat itu diperkirakan seni kaligrafi (khat)
Arab gaya Kufi muncul dan berkembang. Kaligrafi gaya Kufi kemudian diperbaharui
dan melahirkan gaya kaligrafi Naskhi.
Salah satu prasasti yang sampai saat ini masih bisa dilihat dan dibaca terdapat di
menara benteng Aleppo. Disebutkan dalam catatan orang Suriah dan Hittiyah,
benteng pertahanan tersebut merupakan mahakarya arsitektural Arab kuno dan terus
ada berkat jasa pemeliharaan dan renovasi.
Pengembangan masjid sebagai lembaga pendidikan atau sekolah masjid, juga
sebagai mausoleum menunjukkan pada masa Daulah Ayyubiyah terbangun konsep
multifungsi yang berhubungan dengan masjid di Suriah. Bahkan pada pemerintahan
selanjutnya, setelah Daulah Ayyubiah, yaitu masa pemerintahan Daulah Mamluk,
melahirkan satu tradisi baru, yaitu menguburkan para pendiri sekolah masjid di bawah
kubah bangunan yang mereka dirikan
7. Masjid Al-Azhar yang dibangun pada masa pemerintahan daulah Fatimiyah pada
mulanya menjadi pusat penyebaran faham syiah. Setelah daulah Ayyubiyah berdiri
Masjid Al-Azhar difungsikan sebagai….
a. penyebaran faham Sunni
b. penyebaran faham sesat
c. penyebaran faham mu’tazilah
d. penyebaran faham wahabi
Kunci dan Pembahasan: A
Masjid Al-Azhar yang dibangun pada masa pemerintahan daulah Fatimiyah pada mulanya menjadi pusat penyebaran faham syiah. Setelah daulah Ayyubiyah berdiri Masjid Al-Azhar difungsikan sebagai penyebaran faham Sunni.
8. Peradaban dan kemajuan sebuah bangsa dapat terwujud jika perdamaian terwujud
dalam sebuah wilayah Negara. Prinsip ini dipegang betul oleh Sultan Al-Kamil
Muhammad dari daulah Ayyubiyah, cara tepat yang dilakukannya saat itu kepada
pasukan salib yang ingin menguasi Jerussalem melakukan perjanjian damai dengan
imbalan….
a. berperang hingga titik darah penghabisan
b. menjadikan Jerussalem wilayah umat Islam
c. melarang umat Nasrani dan Yahudi masuk Jerussalem
d. menyerahkan Jerussalem kepada pasukan salib
Kunci dan Pembahasan: D
Nama lengkap Al-Kamil, adalah Al-Malik Al-Kamil Nasruddin Abu AlMaali Muhammad. Al-Kamil adalah putra dari Al-Adil. Pada tahun 1218
Al-Kamil memimpin pertahanan menghadapi pasukan salib yang mengepung
kota Dimyat (Damietta) dan kemudian menjadi Sultan setelah ayahnya wafat.
Pada tahun 1219, hampir kehilangan tahta karena konspirasi kaum Kristen koptik.
Al-Kamil kemudian pergi ke Yaman untuk menghindari konspirasi itu, dan
konspirasi itu berhasil dipadamkan oleh saudaranya bernama Al-Mu’azzam yang
menjabat sebagai Gubernur Suriah.
Pada bulan Februari tahun 1229 M, Al-Kamil menyepakati perdamaian
selama 10 tahun dengan Frederick II, yang berisi antara lain:
1. Ia mengembalikan Yerusalem dan kota-kota suci lainnya kepada pasukan salib
2. Kaum muslimin dan Yahudi dilarang memasuki kota itu kecuali di sekitar
Masjidil Aqsa dan Majid Umar.
9. Sarafuddin Abu Abdillah Muhammad bin Abdullah As-Shanhaji Al-Bushiri sastrawan
dan sosok ulama yang hafal dan faham tiap detil ayat-ayat Al-Qur’an. Karya besarnya
yang hingga kini masih sering ditampilkan pada acara maulid Nabi Muhammad Saw
adalah….
a. Al-Barzanji
b. Ad-Dibai
c. Dhiya Al-Lami
d. Qasidah Burdah
Kunci dan Pembahasan: D
Nama lengkapnya Sarafuddin Abu
Abdillah Muhammad bin Abdullah as
Shanhaji al Bushiri, lahir pada tahun 1212
M di Maroko. Al-Bushiri seorang sufi besar,
pengikut Thariqat Syadziliyah, dan menjadi
salah satu murid Sulthonul Auliya Syeikh
Abul Hasan Asy-Syadzily, r.a. Gurunya
yang lain beberapa ulama tasawuf seperti
Abu Hayyan, Abu Fath bin Ya’mari dan Al
‘Iz bin Jama’ah al Kanani Al Hamawi.
Sejak masa kanak-kanak, dididik olek ayahnya sendiri dalam mempelajati AlQur’an untuk memperdalam ilmu agama dan kesusastraan Arab.
Al-Bushiri dikenal sebagai orang yang wara’ (takut dosa). Pernah suatu ketika
ia akan diangkat menjadi pegawai pemerintahan kerajaan Mesir, akan tetapi
melihat perilaku pegawai kerajaan membuatnya menolak.
Al-Bushiri lebih menonjol dalam bidang sasra dengan hasil karyanya yang
terkenal yaitu Kasidah Burdah yang diciptakannya pada abad 7 Hijrah dan dibaca
dalam berbagai acara. Kasidah Burdah adalah mutiara syair kecintaan kepada
Rasulullah. Puisi Pujian Al-Bushiri kepada Nabi tidak terbatas pada sifat dan
kualitas pribadi Nabi, tetapi mengungkap kelebihan Nabi yang utama yaitu
mukjizat Al-Quran.
Beberapa ulama sufi yang menjadi guru Al-Bushiri, diantaranya, terutama
pada bidang Imam Abu Hayyan, Abul Fath bin Sayyidunnas Al-Ya’mari Al
Asybali Al Misri pengarang kitab ‘Uyunul Atsar fi Sirah Sayyidil Basyar, Al ‘Iz
bin Jama’ah Al Kanani Al Hamawi salah seorang hakim di Mesir, dan masih
banyak lagi kalangan ulama besar Mesir yang memberikan ilmu pengetahuannya
kepada Al-Bushiri.
Al Bushiri sebenamya tak hanya, terkenal dengan karya Burdahnya saja. la
juga dikenal sebagai seorang ahli fikih, ilmu kalam dan ahli tasawuf.
10. Sosok ulama masa daulah Ayyubiyah yang alim sekaligus pemikir, yang memiliki
konsep teosufi iluminasi dan ishraqiyyah. Tetapi dihukum mati oleh pangeran AzZahir dari daulah Ayyubiyah karena difitnah oleh sebagian orang menyebarkan
aqidah Islam yang sesat adalah….
a. As-Suhrawardi Al-Maqtul
b. Abu Abdillah Al-Bushiri
c. Abdul Latif Al-Baghdadi
d. Abu Abdullah Al-Qudhoi
Kunci dan Pembahasan: A
Nama lengkapnya Abu Al-Futuh Yahya bin Habash bin Amirak Shihab al-Din
as-Suhrawardi al-Kurdi, lahir pada tahun 549 H/ 1153 M di Suhraward, sebuah
kampung di kawasan Jibal, Iran Barat Laut dekat Zanjan. Ia memiliki banyak gelar
diantaranya, Shaikh al-Ishraq, Master of Illuminationist, al-Hakim, ash-Shahid, the
Martyr, dan al-Maqtul.
Suhrawardi melakukan banyak perjalanan untuk menuntut ilmu. Ia pergi ke
Maragha, di kawasan Azerbaijan. Di kota ini, Suhrawardi belajar filsafat, hukum dan
teologi kepada Majd Al-Din Al-Jili. Juga memperdalam filsafat kepada Fakhr alDin al-Mardini. Selanjutnya ke Isfahan, Iran Tengah dan belajar logika kepada Zahir
Al-Din Al-Qari. Juga mempelajari logika dari buku al-Basa’ir al-Nasiriyyah karya
Umar ibn Sahlan Al-Sawi. Dari Isfahan dilanjutkan ke Anatolia Tenggara dan
diterima dengan baik oleh pangeran Bani Saljuq. Setelah itu pengembaraan
Suhrawardi berlanjut ke Persia, pusat lahirnya tokoh-tokoh sufi. Di sini Suhrawardi
tertarik seorang sufi sekaligus filosof.
As-Suhrawardi mendapatkan gelar “Al-Maqtul” yang artinya terbunuh, karena
mendapatkan fitnah dari sebagian orang yang menuduhnya telah mengajarkan aqidah
yang sesat dan akhirnya dihukum mati oleh pengeran Az-Zahir, putra Sultan
Salahuddin Al-Ayyubi atas desakan dari beberapa pihak.
11. Hingga kini kota Aleppo di Syuriah masih dilanda perang saudara, kota yang pernah
menjadi pusat pendidikan dan kebudayaan masa daulah Ayyubiyah dan menjadi
tempat migrasinya ahli sejarah yang masyhur. Tokoh ilmuan yang dimaksud
adalah....
a. Ibnu Al-Adhim
b. Al Qudhai
c. Ibnu Batutah
d. Al-Manfaluthi
Kunci dan Pembahasan: A
Kamaluddin Abu al Qosim Umar bin Ahmad bin
Haibatullah bin Abi Jaradah Al Aqil, berasal dari bani Jaradah yang bermigrasi
dari Bashrah ke Allepo karena wabah penyakit. Al-Adhim lahir di Allepo,
ayahnya menjadi Qadhi Madzhab Hanafi di kota itu. Sejak tahun
616H/1219M, mulai mengajar di Allepo, setelah mendalami berbagai
pengetahuan di Allepo, Baitul Maqdis, Damaskus, Hijaz dan Irak.
Kemudian menjadi Qadhi di Allepo pada zaman Amir Al- Aziz dan Al-Nashir
dari dinasti Ayubiyah di Allepo, dan menjadi dubes kedua penguasa ini di
Baghdad dan Kairo.
Karya-karya Al-Adhim diantaranya, Zubdah al hallab min tarikh Hallaba,
Bughyah at Thalib fi Tharikh Halaba, tentang sejarah Allepo / Halaba yang
disusun secara alfabetik terdiri dari 40 juz atau 10 jilid.
Al-Adhim, melarikan diri ke Kairo hingga wafat, ketika tentara Mongol
menguasai halaba/ Allepo pada tahun 658 H / 1160 M.
12. Dalam rangka membentengi aqidah umat Islam dari gejolak perang salib, Salahuddin
Al-Ayyubi senantiasa menanamkan aqidah Islam di madrasah-madrasah yang
dibangunnya. Jika mencontoh prilaku Salahuddin Al-Ayyubi, langkah yang tepat
untuk membentengi aqidah umat Islam di masa sekarang adalah....
a. memilih guru agama yang tepat, membangun ekonomi umat, dan berkarya
b. bertekad kuat menyebarkan Islam dimanapun dan dalam kondisi apapun
c. menghidupkan masjid dengan mengajak umat Islam menunaikan jama’ah
d. menguasai pasar-pasar tradisional sebagai basis perekonomian umat Islam
Kunci dan Pembahasan: C
Dalam rangka membentengi aqidah umat Islam dari gejolak perang salib, Salahuddin Al-Ayyubi senantiasa menanamkan aqidah Islam di madrasah-madrasah yang dibangunnya. Jika mencontoh prilaku Salahuddin Al-Ayyubi, langkah yang tepat untuk membentengi aqidah umat Islam di masa sekarang adalah dengan menghidupkan masjid dengan berbagai kegiatan Taklim dan mengajak umat Islam menunaikan shalat berjama’ah
Essai
1. Sudahkah kita memahami nilai-nilai dari proses berdirinya Daulah Ayyubiyah
untuk dimanfaatkan dalam kehidupan masa kini dan masa yang akan datang?
Pembahasan:
Harus dengan cara:
- Meyakini bahwa kemajuan Daulah Ayyubiah merupakan perjuangan para pemimpin Daulah Ayyubiyah.
- Meyakini bahwa dengan mengambil nilai-nilai keteladanan dari para pemimpin Daulah Ayyubiah akan bermanfaat untuk kehidupan kini dan masa yang akan datang.
- Meyakini bahwa Shalahuddin Al-Ayyubi adalah panglima yang gagah berani dan kesatria.
- Meyakini bahwa sikap toleransi yang ditunjukkan Shalahuddin terhadap agama lain, sangat bermanfaat dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang beragam.
- Meyakini bahwa Shalahuddin Al-Ayyubi sangat zuhud dan dermawan.
2. Bisakah kita meniru motivasi Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi dalam mendirikan Daulah
Ayyubiyah?
Pembahasan:
Bisa dengan cara:
Di Rumah: Kasih sayang, baik hati,
sederhana
Di Madrasah: Berani, percaya diri,
giat belajar
Di Organisasi
Madrasah: Penuh semangat, kreatif
dan toleran
Di lingkungan
bermain: Tenggang rasa,
dermawan, kerjasama,
dan saling membantu
Untuk Negara: Setia pada Pancasila,
Bhineka Tunggal Ika,
Undang-undang Dasar
45, dan NKRI
Untuk Agama: Menjalankan perintah
agama, menjauhi
larangan agama
3. Sudahkah kita dapat mewujudkan semangat tokoh dalam sejarah pemerintahan Islam?
Pembahasan:
Harus dengan cara menumbuhkan sikap berani dalam kebenaran, percaya diri, giat belajar, semangat, kreatif dan toleran dengan orang yang berbeda pandangan dengan kita.
4. Sebagai anak millenial, sudahkan kita menjadi bagian dari orang-orang yang mengambil
pelajaran dari Daulah Fathimiyah dan Daulah Ayyubiyah?
Pembahasan:
Harus
5. Berikan contoh cara menyebarkan informasi positif yang bermanfaat untuk generasi
bangsa melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan lain-lain!
Pembahasan:
Menggunakan media sosial sebagai media untuk menyebarkan informasi yang bermanfaat misalnya tentang keilmuan, seruan berbuat baik, seruan untuk belajar, seruan menyebarkan pesan damai.
6. Sebagai seorang pelajar, adakah cara yang tepat untuk menangkal berita HOAX dalam
rangka menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia?
Pembahasan:
1. Saring setiap informasi yang kita dapatkan
2. Tabayyun dengan mencari kebenaran informasi
3. Jika informasi benar silakan disebar jika bermanfaat jika tidak jangan disebar'
4. Jika informasi salah jangan disebar dan kita harus berani meluruskan
0 Response to "Pembahasan Soal SKI Semester Genap Kelas VIII Kemajuan Peradaban Islam Masa Daulah Ayyubiyah KMA 183 Tahun 2019"
Posting Komentar