Contoh Soal AKMI Literasi Sains - Pembuatan Garam
Indonesia adalah negara kepulauan sehingga garam dapur dibuat dari air laut. Pembuatan garam secara tradisional dilakukan dengan membendung air laut, sehingga tidak kembali ke laut dan terjemur matahari hingga kering dan membentuk kristal-kristal garam. Cara seperti ini sangat bergantung kondisi lingkungan dan tidak dapat dilakukan sepanjang tahun.
Dengan teknologi, pembuatan garam dapat dilakukan sepanjang tahun dan dengan kualitas yang stabil
Seorang peneliti mengamati, rupanya ukuran kristal garam yang dihasilkan berbeda ketika cuaca cerah dan ketika berawan.
Peneliti tersebut melakukan penelitian dengan membuat garam dengan jumlah air laut yang sama tapi dengan mengubah-ubah temperatur dan kelembaban relatif saat mengeringkan garam.
Soal 1
Dapatkah rancangan percobaan di bawah ini membantu peneliti menentukan temperatur atau kelembaban relatif yang lebih mempengaruhi ukuran kristal garam?
Percobaan |
Temperatur (°C) |
Kelembaban relatif (%) |
1 |
60 |
20 |
2 |
40 |
20 |
3 |
40 |
40 |
(Ya/Tidak)
Soal 2
Perhatikan data di bawah ini!
Temperatur
(°C) |
Kelembaban
relatif (%) |
Rata-rata
ukuran kristal (µm) |
Waktu
total pembuatan garam (jam) |
60 |
30 |
900 |
100 |
70 |
30 |
750 |
50 |
80 |
30 |
600 |
24 |
50 |
30 |
1050 |
200 |
Jika proses dilakukan pada temperatur 90°C dan kelembaban relatif 45% ukuran kristal garam yang diperoleh:
A. Lebih kecil dari 450 µm
B. Tepat 450 µm
C. Lebih besar dari 450 µm
Soal 3
Perhatikan data hasil percobaan berikut!
Kombinasi mana yang akan menghasilkan garam tercepat:
A. Temperatur tinggi dan kelembaban tinggi
B. Temperatur rendah dan kelembaban rendah
C. Temperatur tinggi dan kelembaban rendah
D. Temperatur rendah dan kelembaban tinggi
Soal 4
Untuk memperoleh ukuran kristal lebih besar dari 900 µm jika kelembaban 60% temperatur yang memenuhi syarat adalah:
0 Response to "Contoh Soal AKMI Literasi Sains - Pembuatan Garam"
Posting Komentar