Klasifikasi dan Karakteristik Media dan Sumber Belajar - Berbagi Ilmu

Berbagi Ilmu

Klasifikasi dan Karakteristik Media dan Sumber Belajar


Pengertian dan Jenis Media Pembelajaran

Dalam penggunaan media pembelajaran, penting untuk memilih media yang sesuai dan memahami karakteristiknya agar dapat mendukung pembelajaran yang efektif. Setiap media memiliki kelebihan dan kelemahan, seperti media grafis yang baik untuk visualisasi konsep sederhana dan media video yang memikat. Guru harus mempertimbangkan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa saat memilih media, serta memiliki pemahaman yang kuat tentang penggunaannya. Dengan pemilihan media yang tepat, pembelajaran dapat meningkatkan efisiensi dan pemahaman siswa. Media pembelajaran bukan hanya alat bantu, tetapi juga alat efektif untuk menyampaikan pesan dan memotivasi siswa untuk belajar, sehingga pemilihan media yang tepat dan pemahaman karakteristiknya sangat penting dalam mendukung pendidikan yang berkualitas.

Jenis media mencakup media grafis, media tiga dimensi, media proyeksi, media audio, media video, dan komputer multimedia.

  1. Media Grafis: Jenis media ini menggunakan simbol visual untuk membantu memvisualisasikan konsep atau informasi. Keunggulannya adalah kemampuannya dalam menyampaikan informasi dengan singkat dan jelas, tetapi kelemahannya mungkin terletak pada keterbatasan dalam menjelaskan konsep yang kompleks.
  2. Media Tiga Dimensi: Media ini menciptakan objek nyata atau tiruan untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam. Keunggulannya adalah kemampuannya memberikan pemahaman yang lebih baik tentang objek atau fenomena, tetapi bisa menjadi lebih mahal dan sulit diakses.
  3. Media Proyeksi: Digunakan untuk memproyeksikan gambar atau informasi besar ke layar. Keunggulannya adalah kemampuannya menciptakan visualisasi yang besar dan jelas, meskipun kurang interaktif.
  4. Media Audio: Media audio merangsang pemikiran dan perhatian siswa melalui suara. Keunggulannya adalah kemampuannya untuk menyampaikan informasi verbal dengan baik, tetapi kurang efektif untuk visualisasi.
  5. Media Video: Media ini memengaruhi pemikiran dan emosi siswa melalui gabungan gambar dan suara. Keunggulannya adalah kemampuannya membuat materi lebih menarik dan mudah dimengerti, tetapi bisa memerlukan sumber daya lebih besar.
  6. Komputer Multimedia: Jenis media ini memiliki berbagai fitur, termasuk teks, gambar, audio, dan video. Keunggulannya terletak pada fleksibilitas dalam penyampaian informasi, meskipun bisa memerlukan keterampilan teknologi yang lebih tinggi. (Kristanto, 2016)
Para ahli media pembelajaran telah mengembangkan taksonomi berdasarkan pemanfaatan atau fungsi media dalam pembelajaran. Ini mencakup taksonomi yang berdasarkan hirarki penggunaan, fungsi pembelajaran, indra yang terlibat, dan rangsangan belajar. Contohnya:
  1. Taksonomi C.J. Duncan: Media dibagi berdasarkan sejauh mana mereka mendukung tujuan pembelajaran dan proses belajar.
  2. Taksonomi Gagne: Berkaitan dengan fungsi media dalam mencapai tujuan pembelajaran, termasuk pengenalan, penyediaan informasi tambahan, dan pengorganisasian materi.
  3. Taksonomi Rudi Bretz: Memperhatikan peran indera yang terlibat dalam penggunaan media, seperti visual, audio, atau audiovisual.
  4. Taksonomi J.V. Edling: Mengkategorikan media berdasarkan jenis rangsangan belajar yang mereka berikan, seperti intelektual, emosional, atau sosial.
Guru sebaiknya menggunakan media pembelajaran yang sesuai ketika perhatian siswa menurun, siswa mengalami kesulitan memahami materi, sumber pembelajaran terbatas, atau ketika guru merasa perlu menyegarkan cara penyampaian materi.

Setiap ahli memiliki pendekatan yang berbeda untuk mengelompokkan media pembelajaran sesuai dengan tujuan dan hirarki pembelajaran.
  1. Wilbur Schramm mengklasifikasikan media berdasarkan kompleksitasnya, dengan tiga jenis utama: kerumitan, biaya, dan sederhana. Dia juga mempertimbangkan daya jangkauan media, mulai dari yang mencakup banyak orang hingga yang digunakan untuk pembelajaran individu.
  2. Gagne mengklasifikasikan media menjadi tujuh kelompok berdasarkan fungsi dalam hirarki pembelajaran. Misalnya, media yang dapat didemonstrasikan, media lisan, dan media cetak.
  3. Edgar Dale mengategorikan media berdasarkan pengalaman belajar siswa, mulai dari yang konkret hingga abstrak. Ini termasuk pengalaman langsung, tiruan, dan media bergerak seperti televisi dan film.
  4. Allen mengelompokkan media menjadi sembilan kategori berdasarkan ciri fisik dan tujuan pembelajaran.
  5. Ibrahim mengklasifikasikan media berdasarkan ukuran dan kompleksitas peralatan, dengan lima kelompok utama termasuk media dua dimensi, media tiga dimensi, media audio, media proyeksi, dan media digital.
  6. Nana Sudjana membagi media menjadi dua jenis utama, yaitu media dua dimensi (grafis) seperti gambar dan foto, serta media tiga dimensi berbentuk model atau mock-up.
  7. Kemp dan Dayton mengelompokkan media menjadi sembilan kelompok yang berbeda, termasuk media cetak, media pajang, dan berbagai bentuk media visual.
  8. Gerlach dan Ely membagi media berdasarkan ciri fisik mereka, termasuk benda nyata, presentasi verbal, grafis, gambar diam, gambar bergerak, rekaman suara, pengajaran terprogram, dan simulasi.
Prinsip-prinsip Memilih Media Pembelajaran
Ada beberapa prinsip penting dalam penggunaan media pembelajaran, yaitu:
  1. persiapan yang matang, 
  2. penyesuaian dengan tujuan pembelajaran, 
  3. integrasi dalam proses pembelajaran, 
  4. penggunaan sebagai pelengkap bukan pengganti guru, dan
  5. pentingnya menghindari penggunaan multimedia yang membingungkan siswa

Sumber Belajar
Proses belajar merupakan pengalaman individu yang dipengaruhi oleh perkembangan dan lingkungan peserta didik, serta melibatkan berbagai sumber belajar. Hal ini menekankan bahwa belajar tidak hanya terbatas pada interaksi dengan guru, tetapi juga melibatkan sumber belajar lainnya.
sumber belajar adalah daya yang digunakan dalam proses belajar mengajar, dengan tiga ciri utama: menyediakan informasi yang sesuai dengan tujuan, menghasilkan perubahan perilaku yang sesuai dengan tujuan tanpa dampak negatif, dan dapat digunakan secara independen tanpa perlu kombinasi tertentu.

Daftar Rujukan

Ramli, Muhamad. (2012). Media dan Teknologi Pembelajaran. IAIN Antasari Press: Banjarmasin

Kristanto, Andi. (2016). Media Pembelajaran. Bintang Surabaya: Surabaya

Jalinus, Nizwardi dan Ambiyar  (2013).  Media dan Sumber Pembelajaran,  Kencana:-


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Klasifikasi dan Karakteristik Media dan Sumber Belajar "

Posting Komentar